Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namanya Disebut Jokowi, Ini Sosok Ainun Najib, Founder KawalCovid19, Tokoh Muda NU yang Bekerja di Singapura

Kompas.com - 02/02/2022, 14:34 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Nama Ainun Najib disebut Presiden Joko widodo saat pidota di acara pengukuhan Pengukuhan Pengurus Besar dan Hari Lahir ke-96 NU di Balikpapan, Senin (31/1/2022).

"Saya kenal satu orang, yang lain masih banyak lagi, beliau ini kerja di Singapura, sudah lama. Setahun lalu saya kenal, ngerjain ini semuanya, apa pun bisa. Masih muda sekali, namanya Mas Ainun Najib, NU," kata Jokowi dalam pidatonya yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretarian Presiden RI.

"Tapi di sana gajinya sangat tinggi sekali, jadi kalau diajak ke sini harus bisa menggaji yang lebih gede dari Singapura. Ini tugasnya nanti Pak Kiai, kalau beliau yang ngendiko, digaji berapa pun, bismillah pasti mau," lanjut Jokowi.

Baca juga: Respons Ayah Ainun Najib Saat Anaknya Diminta Pulang oleh Presiden Jokowi

Lalu siapakah Ainun Najib?

Ainun Najib (37) adalah pria kelahiran Desa Klotok, Kecamatan Balongpanggang, Gresik, Jawa Timur.

Saat pandemi, Ainun membentuk tim KawalCovid19 yang mengawal informasi terkait persebaran virus Covid-19 di Indonesia. Pada tahun 2019, ia juga membentuk platform serupa saat pemilu yaitu Kawal Pemili.

Najib lahir pada 20 Oktober 1985 dari pasangan Abdul Rozak dan Rustinah.

Ia menyelesaikan pendidikan dasar di MI Islamiyah Ganggang. Lalu ke SMP di Gresik dan melanjutkan ke SMA Negeri 5 Surabaya.

Baca juga: Jokowi Minta Ainun Najib Kembali ke Indonesia, PBNU: Kita Akan Ajak Pulang Membangun Negeri

Saat masih SMA, dia meraih penghargaan honorable mention bersama tim Indonesia dalam ajang Olimpiade Informatika Asia Pasifik 2003.

Setelah lulus dari SMA Negeri 5 Surabaya, Ainun melanjutkan pendidikan sarjana di jurusan teknik komputer di Universitas Teknologi Nanyang atau Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Setelah lulus kuliah, dia langsung diminta untuk bekerja di salah satu perusahaan di Singapura.

Baca juga: Saat Jokowi Ingin Ainun Najib, Founder KawalCovid19, Pulang ke Indonesia...

Konsultan senior di Singapura

Head of Bussines Data Platform Grab,  Ainun Najib di kantor pusat Grab, Marina One, Singapura pada Rabu (11/7/2018).RIMA WAHYUNINGRUM Head of Bussines Data Platform Grab, Ainun Najib di kantor pusat Grab, Marina One, Singapura pada Rabu (11/7/2018).
Sejak beberapa tahun terakhir, ia menjadi praktisi tekhnologi informasi yang bekerja di salah satu perusahaan di Singapura.

Ia bertugas sebagai sebagai software engineer dan menjabat sebagai konsultan senior di perusahaan tersebut.

"Jadi kalau sarjana di Indonesia itu bingung mencari kerja, kalau di Singapura itu sarjana yang rangking satu sampai sepuluh itu bingung memilih kerja," tutur sang ayah, Abdul Rozak, Rabu (2/2/2022).

Saat lulus kuliah, menurut Rozak, putranya meminta pertimbangan kepada dirinya untuk memilih tempat bekarja.

Baca juga: Sejarah Singkat Berdirinya Nahdlatul Ulama (NU): Latar Belakang, Tokoh, dan Tujuannya

"Sempat tanya pertimbangan saya itu kemarin pas lulus S1, itu kan sempat diminta oleh tiga perusahaan, tanya saya disuruh memilih mana yang terbaik. Setelah saya istikharah, maka saya sarankan pilih nomor dua (perusahaan tempat bekerjanya saat ini), sudah cuma itu saja," kata Abdul Rozak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Cak Imin Berdayakan UMKM agar Perekonomian Tak Bergantung Bisnis Besar

Cak Imin Berdayakan UMKM agar Perekonomian Tak Bergantung Bisnis Besar

Surabaya
Viral, Video Pusaran Angin Puting Beliung Terjang Rumah Warga Madiun

Viral, Video Pusaran Angin Puting Beliung Terjang Rumah Warga Madiun

Surabaya
Kepala Diskoperindag Gresik Ditetapkan Tersangka Korupsi Dana Hibah UMKM

Kepala Diskoperindag Gresik Ditetapkan Tersangka Korupsi Dana Hibah UMKM

Surabaya
Hari Ketiga Pencarian Pemuda Hilang di Gunung Kelud, Petugas Fokus pada Bau Busuk

Hari Ketiga Pencarian Pemuda Hilang di Gunung Kelud, Petugas Fokus pada Bau Busuk

Surabaya
Pensiunan ASN dan Istrinya Terusir dari Rumahnya, 7 Hari Tinggal di Rumah Singgah Bangkalan

Pensiunan ASN dan Istrinya Terusir dari Rumahnya, 7 Hari Tinggal di Rumah Singgah Bangkalan

Surabaya
Bawaslu Banyuwangi Temukan 3864 APK Peserta Pemilu Diduga Melanggar Aturan

Bawaslu Banyuwangi Temukan 3864 APK Peserta Pemilu Diduga Melanggar Aturan

Surabaya
Cak Imin: Perubahan Harus Diperjuangkan, Enggak Perlu Gugup

Cak Imin: Perubahan Harus Diperjuangkan, Enggak Perlu Gugup

Surabaya
Janji-janji Cak Imin Saat Kampanye di Depan Ibu-ibu Nahdliyin Mojokerto

Janji-janji Cak Imin Saat Kampanye di Depan Ibu-ibu Nahdliyin Mojokerto

Surabaya
Cak Imin Main Sepak Bola bersama Pemain Legendaris Persebaya

Cak Imin Main Sepak Bola bersama Pemain Legendaris Persebaya

Surabaya
Bus 'Double Decker' Jurusan Jakarta-Sumenep Terbakar di Pamekasan

Bus "Double Decker" Jurusan Jakarta-Sumenep Terbakar di Pamekasan

Surabaya
Blusukan di Pasar Baru Gresik, Mendag Sumringah Harga Cabai Turun

Blusukan di Pasar Baru Gresik, Mendag Sumringah Harga Cabai Turun

Surabaya
Warga Tuntut Kepala Puskesmas Batang-batang Sumenep Mundur, Buntut Bayi Meninggal Usai Diambil Sampel Darahnya

Warga Tuntut Kepala Puskesmas Batang-batang Sumenep Mundur, Buntut Bayi Meninggal Usai Diambil Sampel Darahnya

Surabaya
Sempat Tertunda, Rumah Istri Pendiri Arema di Kota Malang Dieksekusi Pengadilan

Sempat Tertunda, Rumah Istri Pendiri Arema di Kota Malang Dieksekusi Pengadilan

Surabaya
Cak Imin: Amin Menang, Judi 'Online' Dihapus sampai Akarnya

Cak Imin: Amin Menang, Judi "Online" Dihapus sampai Akarnya

Surabaya
Pria Ditemukan Tewas Mengenaskan di Gresik, Polisi Sudah Periksa 3 Saksi

Pria Ditemukan Tewas Mengenaskan di Gresik, Polisi Sudah Periksa 3 Saksi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com