Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Naik, Pemkab Jombang Tunda PTM 100 Persen

Kompas.com - 02/02/2022, 13:25 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, batal dilaksanakan karena tren kasus Covid-19 mengalami kenaikan dalam dua pekan terakhir.

Sedianya, pelaksanaan PTM penuh atau 100 persen untuk seluruh jenjang sekolah dari SD hingga SMA di Jombang dimulai pada hari ini, Rabu (2/2/2022).

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang Agus Purnomo, kenaikan kasus Covid-19 membuat Pemkab Jombang membatalkan rencana pelaksanaan PTM penuh.

Baca juga: Ular Sanca Sepanjang 4 Meter Ditemukan di Plafon Rumah Warga di Jombang

Pihaknya memprioritaskan keselamatan para siswa sekolah dari penularan Covid-19, sehingga harus menunda pelaksanaan PTM.

"Sekarang ini kasusnya naik lagi, jadi demi keselamatan anak-anak, rencana (PTM 100 persen) ini ditunda dulu," kata Agus kepada Kompas.com, Rabu.

Dia menjelaskan, penjadwalan pelaksanaan PTM penuh pada awal Februari. Hal itu ditetapkan pada Januari lalu.

Saat itu, sejumlah indikator untuk menggelar PTM penuh di sekolah terpenuhi, termasuk ketiadaan kasus baru Covid-19.

"Dulu kita merencanakan PTM penuh dimulai pada awal Februari. Waktu itu di daerah kita nol kasus Covid-19. Karena sekarang ada kenaikan, kita perlu koordinasi dulu," ujar Agus.

Baca juga: Perjalanan Kasus Pencabulan oleh Anak Kiai di Jombang, Dua Kali Praperadilan Ditolak hingga Diminta Serahkan Diri

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang, Jumadi menjelaskan, PTM penuh di sekolah terpaksa ditunda karena tren kasus Covid-19 terus meningkat.

Dengan ditundanya PTM 100 persen, skema pembelajaran di sekolah diterapkan dengan sistem sif, yakni menghadirkan siswa secara bergiliran.

Semua siswa tetap hadir ke sekolah namun dibagi menjadi dua kelompok sif. Kelompok pertama hadir pada sesi belajar pagi, lalu kelompok berikutnya hadir pada sesi siang.

"Penyelesaiannya melalui sif, seperti yang sekarang dilaksanakan. Ada yang pagi, ada yang siang. Semua tetap hadir di sekolah, cuma dibagi menjadi dua gelombang," ungkap Jumadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Surabaya
Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Surabaya
Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Surabaya
ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com