PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Fenomena waterspout atau belalai air berupa pusaran air yang menjulang ke langit, kembali muncul di perairan Probolinggo, Jawa Timur.
Kali ini waterspout muncul di perairan Desa Binor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.
Video yang merekam fenomena tersebut menyebar di media sosial dan menjadi perbincangan warga.
Baca juga: Sapi Senilai Rp 27 Juta Milik Warga Probolinggo yang Dicuri Ditemukan di Lumajang
Andi, warga Kecamatan Paiton, mengatakan, kejadian itu berlangsung pada Senin (31/1/2022) sore saat cuaca sedang ekstrem, hujan, dan angin kencang. Tiba-tiba muncul waterspout di perairan sekitar PLTU Paiton.
Belalai air itu datang dari utara menuju arah selatan bibir pantai di Desa Binor.
Menurut Andi, para nelayan tampak panik dan berusaha menjauh dari pusaran tersebut.
Nelayan khawatir pusaran angin itu merusak perahu dan rumah warga karena pusarannya sangat kencang.
"Beruntung, tidak ada korban jiwa. Waktu kejadian saya bersama nelayan," kata Andi kepada Kompas.com, Rabu (2/2/2022).
Andi menambahkan, para karyawan PLTU Paiton turut merekam peristiwa alam tersebut dengan kamera ponsel.
Baca juga: Pria di Blitar Ditangkap Edarkan Sabu ke Sesama Nelayan, Terancam 20 Tahun Penjara
Video waterspout tersebut hingga kini masih diperbincangkam warga karena peristiwa alam yang jarang terjadi tersebut.
Kasatpolairud Polres Probolinggo AKP Slamet Prayitno meminta nelayan dan masyarakat yang beraktivitas di laut agar mementingkan keselamatan.
Waterspout tersebut muncul di saat cuaca ekstrem.
"Tapi kami imbau agar tidak panik. Yang penting waspada, mengutamakan keselamatan dan memantau situasi terkini terkait cuaca," ujar Slamet.
Baca juga: Puting Beliung Rusak 57 Rumah di Probolinggo
Fenomena serupa sebelumnya pernah muncul pada 23 Desember 2021.
BMKG Juanda melalui akun Twitter @infobmkgjuanda saat itu menjelaskan bahwa waterspout merupakan fenomena alam seperti puting beliung namun terjadi di atas permukaan air.
Hanya jenis awan cumulonimbus yang bisa menyebabkan fenomena tersebut. Biasanya kejadian bersifat lokal dan dalam waktu relatif singkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.