Dalam operasi pasar tersebut, Pemkab Trenggalek menyediakan sebanyak 5.000 liter minyak goreng yang didatangkan langsung dari produsen dan disebar ke sejumlah titik.
“Sehingga langsung dari pabrikan didrop ke daerah-daerah. Salah satunya di Kabupaten Trenggalek ini kita menggelar operasi pasar," ujarnya.
Baca juga: Satu Keluarga di Trenggalek Alami Luka Bakar akibat Ledakan Elpiji Bocor
Dalam kesempatan itu, Arifin juga melakukan sidak ke sejumlah minimarket.
Ia masih mendapati kekosongan minyak goreng di rak dagangan. Jika ada pun, harganya masih di atas Rp 14.000 per liter seperti yang ditetapkan pemerintah.
Menurut Arifin, kelangkaan di minimarket terjadi karena minyak goreng yang dijual adalah jenis premium.
“Insyaallah harganya bisa terkontrol karena waralaba nasional. Saya yakin kontrol dari pusat juga baik," ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.