KOMPAS.com - Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu kabupaten/kota yang ada di Provinsi Jawa Timur.
Pada hari ini, 31 Januari, ditetapkan dan diperingati sebagai Hari Jadi Sidoarjo yang memiliki motto “Sidoarjo Bersih Hatinya” ini.
Sidoarjo termasuk daerah industri di Jawa Timur, sekaligus sebagai daerah penyangga Kota Surabaya yang sering disebut Gerbangkertosusila.
Gerbangkertosusila adalah akronim dari Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan.
Baca juga: Biaya dan Cara Membuat SKCK Online Sidoarjo
Sejalan dengan hari jadinya pada hari ini, Senin (31/1/2022), berikut ini 7 fakta menarik Sidoarjo yang harus diketahui:
Sidoarjo di masa lalu dipercaya sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Jenggala yang berdiri pada periode 1042-1135 Masehi.
Kerajaan Jenggala sendiri merupakan kerajaan bercorak Hindu-Budha yang merupakan pecahan dari Kerajaan Kahuripan yang didirikan oleh Raja Airlangga.
Diketahui, di masa tuanya Raja Airlangga membagi Kerajaan Kahuripanmnejadi dua, yaitu Kerajaan Jenggala dan Kerajaan Kadiri.
Kerajaan Jenggala sendiri menduduki bekas pusat Kerajaan Kahuripan, yaitu di lembah Gunung Penanggungan, sekitar Sidoarjo, Pasuruan, dan Mojokerto, Jawa Timur.
Pada perkembangannya, kedua kerajaan pecahan Kahuripan ini terlibat dalam perang saudara yang berkepanjangan.
Akhirnya pada tahun 1130, Kerajaan Jenggala harus mengakui keunggulan Kerajaan Kediri, tepatnya saat diperintah oleh Raja Jayabaya.
Sejak ditaklukkan, wilayah Jenggala menjadi bawahan Kediri, dan berikutnya menjadi bawahan Kerajaan Majapahit.
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, Hari Jadi Sidoarjo ditetapkan pada tanggal 31 Januari 1859.
Tanggal tersebut berkaitan dengan keputusan pemerintah Hindia Belanda yang membagi Kabupaten Surabaya menjadi dua.
Sebelumnya, pada masa Hindia Belanda wilayah Sidoarjo disebut dengan nama Sidokare dan merupakan bagian dari Kabupaten Surabaya.
Pada periode pertengahan 1850-an, Sidokare dipimpin oleh seorang patih bernama Raden Ngabehi Djojohardjo.
Pada tahun 1859, pemerintah Hindia Belanda melalui keputusan Nomor 9/1859 Staatsblad No. 6 yang diteken tanggal 31 Januari 1859 membagi Kabupaten Surabaya menjadi dua.
Daerah pecahan Kabupaten Surabaya itu pertama adalah Kabupaten Surabaya, dan kedua Kabupaten Sidokare.
Namun pada tanggal 28 Mei 1859, nama Sidokare yang berkonotasi kurang baik diubah menjadi Kabupaten Sidoarjo.
Maka, 31 Januari 1859 sebagai Hari Jadi Sidoarjo berkaitan dengan pemecahan Kabupaten Surabaya menjadi Surabaya dan Sidokare oleh Hindia Belanda.
Baca juga: 11 SMA Terbaik di Sidoarjo Berdasarkan Nilai UTBK 2021
Dalam perkembangannya, pusat pemerintahan Kabupaten Sidoarjo sempat berpindah ke Jombang, Jawa Timur.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.