Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Perkataan Rasis ke Murid Asal Papua, Guru SMA di Jember Dipindahkan Jadi Staf Dinas Pendidikan

Kompas.com - 31/01/2022, 09:55 WIB
Bagus Supriadi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Seorang guru SMA di Kabupaten Jember, Jawa Timur, diberi sanksi usai melontarkan kata-kata rasis saat berada di dalam kelas.

Guru tersebut diberi sanksi berupa pemberhentian sebagai guru dan dimutasi menjadi staf di kantor cabang Dinas Pendidikan (Dispendik) Wilayah Jember-Lumajang.

Kepala Seksi SMA/SMK Cabang Dispendik Wilayah Jember-Lumajang Muhamad Chotib mengatakan, guru tersebut telah dibebastugaskan dari aktivitas belajar mengajar.

Baca juga: Banjir Setinggi 1,5 Meter Rendam Pesantren di Jember, 486 Santri Mengungsi

"Yang bersangkutan sedang menjalani sanksi," kata Chotib kepada Kompas.com via telepon, Senin (31/1/2022).

Menurut dia, kasus itu bermula saat guru tersebut sedang mengajar di kelas pada 26 Januari 2022.

Di dalam kelas itu terdapat pelajar asal Papua yang sedang mengikuti program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM).

Saat proses belajar mengajar itu, sang guru memberikan sanksi kepada salah satu pelajarnya karena tidak mengerjakan tugas.

Saat pemberian sanksi itu, terlontar kata-kata rasis dari guru sehingga membuat pelajar tersebut tidak terima.

Chotib mengaku sudah menyelesaikan masalah tersebut karena memicu persoalan sosial.

Sehari setelahnya, guru tersebut juga sudah mengakui kesalahannya dan meminta maaf.

Baca juga: KAI Bongkar 36 Bangunan Liar di Depan Roxy Mall Jember, Ini Alasannya

Khofifah turun tangan

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga langsung mendatangi sekolah itu pada 29 Januari lalu untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Kami hadir di sini karena sempat terkonfirmasi ada penyampaian kata-kata yang kurang tepat oleh guru kepada siswa," kata Khofifah dalam keterangan tertulisnya.

Khofifah menyesalkan tindakan oleh oknum guru itu dan berharap kejadian serupa tidak terulang lagi.

Dia meminta agar sekolah bisa kondusif sehingga tercipta kegiatan belajar mengajar yang baik dan nyaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com