Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi KH Hasyim Asyari dan Kiprahnya Mendirikan Nahdlatul Ulama

Kompas.com - 31/01/2022, 09:27 WIB
William Ciputra

Penulis

KOMPAS.com - KH Hasyim Asyari merupakan seorang ulama sekaligus Pahlawan Nasional yang pada tanggal 31 Januari 1926 mendirikan Nahdlatul Ulama (NU).

Selain sebagai pendiri NU, KH Hasyim Asyari juga tercatat sebagai pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang.

KH Hasyim Asyari juga dijuluki dengan sejumlah gelar seperti Hadratussyaikh yang artinya Maha Guru, hingga Syaikhul Masyayikh atau Gurunya Para Guru.

Baca juga: 8 Kiai Bergelar Pahlawan Nasional, Ada KH Hasyim Asyari hingga KH Ahmad Dahlan

Biografi KH Hasyim Asyari

KH Hasyim Asyari lahir pada tanggal 14 Februari 1871, atau bertepatan dengan Selasa Kliwon 24 Zulkaidah 1287 Hijriah.

KH Hasyim Asyari lahir di lingkungan pesantren yaitu di Pesantren Gedang, Tambakrejo, Jombang, Jawa Timur.

Ayahnya merupakan pendiri Pesantren Keras Jombang, bernama Kiai Asyari, dan ibunya bernama Nyai Halimah.

KH Hasyim Asyari mewariskan trah ulama sekaligus umara dari kedua orang tuanya.

Dari sang ayah, nasab KH Hasyim Asyari bersambung kepada Maulana Ishak hingga Imam Ja’far Shadiq bin Muhammad al-Bagir.

Sementara dari sang ibu, nasab KH Hasyim Asyari berrsambung kepada Prabu Brawijaya V melalui jalur Lembu Peteng alias Bondan Kejawen.

Diketahui, dari Lembu Peteng ini kemudian lahir seorang anak laki-laki bernama Mas Karebet yang di kemudian hari menjadi raja pertama Kesultanan Pajang bergelar Sultan Hadiwijaya.

Baca juga: Museum KH Hasyim Asyari di Tebuireng, Tempat Memahami Perjalanan Islam Masuk ke Indonesia

Belajar dari Pesantren ke Pesantren hingga ke Mekah

Lahir dari keluarga pesantren membuat Hasyim Asyari kecil mengenyam pendidikan agama dari pesantren ke pesantren.

Awal persentuhan Hasyim Asyari dengan pengajaran di pesantren adalah di Pesanten Keras Jombang yang diasuh oleh ayahnya sendiri.

Memasuki usia 15 tahun, Hasyim Asyari memulai perjalanan keilmuannya dengan belajar di beberapa pesantren di Tanah Jawa.

KH Hasyim Asyari tercatat pernah mengenyam pendidikan di Pesantren Wonorejo Jombang, Pesantren Wonokoyo Probolinggo, Pesantren Langitan Tuban, dan Pesantren Trenggilis Surabaya.

Selain itu, KH Hasyim Asyari juga tercatat pernah belajar di Pesantren Siwalan, Panji, Sidoarjo, di bawah asuhan Kiai Ya’qub.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com