LUMAJANG, KOMPAS.com - Pembangunan hunian sementara (huntara) bagi warga terdampak erupsi Gunung Semeru terus dikebut.
Pembangunan setiap rumah ditargetkan selesai hanya dalam lima hari.
"Kita hadirkan relawan konstruksi dalam pembangunannya," jelas Kepala Indonesia Care Wilayah Jawa Timur, MR Warang Agung, di sela-sela kegiatan pembangunan huntara di kawasan Candi Puro, Lumajang, Jawa Timur, melalui keterangan tertulis, Minggu (30/1/2022) malam.
Baca juga: Siswa di Lumajang Seberangi Endapan Lahar Semeru untuk Berangkat ke Sekolah
Pembangunan setiap rumah melibatkan tiga relawan konstruksi ahli dan empat relawan pembantu konstruksi.
Hanya saja, kata Agung, pembangunan hanya dapat dilakukan pagi hingga siang dan malam lantaran hujan selalu turun sore hari.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Care, Lukman Azis berharap dukungan untuk pembangunan huntara bagi pengungsi Semeru terus mengalir.
Pasalnya, posko-posko relawan kini sudah mulai berkurang drastis sejak kondisi erupsi Semeru kondusif.
"Bukan berarti pengungsi sudah enggak ada. Justru hari-hari inilah penderitaan sesungguhnya para pengungsi Semeru. Mereka kehilangan mata pencaharian, harta benda, rumah, hingga kehilangan anggota keluarga. Mereka enggak tahu harus ke mana," ujar Lukman.
Baca juga: Asal-usul dan Misteri Gunung Semeru, dari Paku Bumi di Tanah Jawa hingga Ranu Kumbolo
Selain itu, lanjut Lukman, masalah sosial yang berpotensi timbul di pengungsian seperti pelecehan seksual, pencurian harta benda pengungsi, masalah kebutuhan khusus suami istri dan potensi penularan penyakit serta depresi.
Ia mengatakan, saat ini dibutuhkan 2.000 unit hunian bagi lebih dari 2.000 KK di zona merah Semeru, yakni pengungsi di kawasan Kecamatan Candi Puro dan Kecamatan Pronojiwo.
Lukman mempersilakan bagi dermawan yang ingin membantu, bisa menyalurkan donasinya melalui Indonesia CARE di rekening BSI 7000-555-292 atas nama Indonesia Cepat Aktif Responsif dan Empati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.