Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajah Baru Kebun Raya Purwodadi, Kembangkan Taman Tematik hingga Konservasi

Kompas.com - 31/01/2022, 07:52 WIB
Ghinan Salman,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

PASURUAN, KOMPAS.com – Kawasan Kebun Raya Purwodadi yang berada di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, terus melakukan penataan dan merevitalisasi sejumlah area kebun raya untuk menarik minat pengunjung menikmati sejarah dan keindahan berbagai koleksi jenis tumbuhan yang cukup beragam.

Menyambut HUT ke-81 Kebun Raya Purwodadi, pihak pengelola, PT Mitra Natura Raya, menggelar Festival 81 Tahun Kebun Raya Purwodadi pada 29-30 Januari 2022 di Area Rumah Kaca dan Menara Pandang yang dimulai pukul 07.00-16.00 WIB.

Dalam festival tersebut, pengunjung disuguhi berbagai program seperti Bazar Tanaman dan Makanan, Virtual Tour, Live Music, Fun Games, Senam Zumba dan Gerakan Menukar Sampah dengan Tanaman.

Baca juga: Warga Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Surabaya Kini Wajib Isoter

Plt General Manager Kebun Raya Purwodadi Galendra Jaya mengatakan, pada Puncak Festival 81 Tahun Kebun Raya Purwodadi, pihaknya meresmikan pembukaan Menara Pandang, Rumah Kaca, dan Area Bermain Anak hasil kerja sama Kebun Raya Purwodadi dengan Bank Rakyat Indonesia dan Bank Mandiri yang digagas sejak 2021.

Sejumlah wahana baru itu dibangun untuk meningkatkan fungsi di bidang konservasi dan penelitian serta pelayanan publik Kebun Raya Purwodadi.

"Di usia yang ke-81 tahun, kami mengajak masyarakat untuk berkunjung menikmati sejarah dan keindahan Kebun Raya Purwodadi. Kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan Kebun Raya Purwodadi sebagai destinasi wisata konservasi tumbuhan," kata Galendra usai peresmian di Kebun Raya Purwodadi, Minggu (30/1/2022).

Ia menyampaikan, ada banyak hal yang dapat dieksplorasi oleh pengunjung untuk lebih mengenal  Kebun Raya Purwodadi sebagai kawasan konservasi tumbuhan dataran rendah kering Indonesia.

Kebun Raya Purwodadi diketahui merupakan salah satu dari lima Kebun Raya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang didirikan tepat pada 30 Januari 1941.

Baca juga: 5.017 KK Terdampak Banjir Pasuruan, Warga Dievakuasi dengan Perahu Karet

Fungsi utama dari Kebun Raya Purwodadi yaitu sebagai Balai Konservasi Tumbuhan yang bernaung di bawah dan bertanggung jawab kepada Pusat Riset Konservasi Tumbuhan Kebun Raya, Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Hayati, BRIN.

Pada area seluas 85 hektar itu, terdapat sejumlah koleksi tumbuhan dengan rincian 191 suku, 933 marga, 5.981 nomor koleksi, dan 10.857 spesimen.

"Koleksi tumbuhan tersebut di antaranya jenis anggrek, agave, bambu, polong-polongan, paku, pisang, dan tanaman obat," ujar dia.

Melalui kerja sama ini, inovasi plant tag mengenai informasi tumbuhan sebanyak 500 unit diperbarui menggunakan QR barcode yang terkoneksi langsung dengan website Kebun Raya.

Melalui inovasi plant tag ini, pengunjung bisa mendapatkan informasi mulai dari nama tanaman, jenis, famili, hingga manfaat tanaman.

"Ke depannya, plant tag ini akan terus dikembangkan hingga mencakup seluruh koleksi tumbuhan di Kebun Raya Purwodadi," ucap Galendra.

Selanjutnya, kerja sama dalam bidang pelayanan publik dilakukan melalui kegiatan revitalisasi di area Menara Pandang dan Rumah Kaca.

Baca juga: Taman Nasional Alas Purwo: Sejarah, Flora dan Fauna di Dalamnya, serta Spot Wisata

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com