Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

28 Desa di Lamongan Masih Dilanda Banjir Luapan Bengawan Njero

Kompas.com - 29/01/2022, 11:38 WIB
Hamzah Arfah,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Banjir akibat luapan Bengawan Njero masih melanda 28 desa pada 5 kecamatan yang ada di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, hingga hari ini, Sabtu (29/1/2022).

Sebanyak 28 desa yang terdampak banjir berada di Kecamatan Kalitengah, Turi, Deket, Glagah, serta Karangbinangun.

Ketinggian air bervariasi, hingga mencapai 1 meter.

"Kemarin sempat agak surut, tapi tadi malam debit air Bengawan Solo kembali tinggi, yang membuat air Bengawan Njero juga ikut naik," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan Gunadi saat dihubungi, Sabtu.

Baca juga: Kasus Investasi Bodong di Lamongan, Polisi Tetapkan 2 Tersangka Baru

Salah satu desa yang terdampak banjir adalah Desa Gambuhan yang berada di Kecamatan Kalitengah.

Menurut data pantauan BPBD Lamongan, hingga pukul 07.30 WIB, ketinggian air yang merendam Desa Gambuhan masih berkisar antara 15 hingga 34 sentimeter.

Berbagai langkah penanganan dilakukan pihak terkait, termasuk kepolisian setempat.

Satuan Lalu Lintas Polres Lamongan terjun langsung untuk memberikan bantuan.

Baca juga: Remaja di Lamongan yang Positif Varian Omicron Sembuh, Dinkes: Sudah Dipulangkan dari RS

Tim dipimpin langsung oleh Kepala Satlantas Polres Lamongan, AKP Aristianto Budi Sutrisno.

Kondisi jalan yang tertutup banjir membuat tim dari Satlantas Polres Lamongan mengantarkan bantuan menggunakan perahu.

"Kami dari Satlantas Polres Lamongan dengan program Polantas Peduli, menyambangi desa yang terisolasi akibat banjir. Kami memberikan semangat kepada warga, memberikan sedikit bantuan untuk meringankan beban," kata Aris saat dihubungi.

Selain menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir, tim Satlantas Polres Lamongan yang terjun ke lokasi juga mengingatkan kepada warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan seperti yang telah dianjurkan.

"Kami juga membagikan masker, sekaligus memberitahukan bagi warga yang belum vaksin untuk dapat segera melakukan vaksinasi," tutur Aris.

Baca juga: 28 Desa di Lamongan Kembali Terendam Banjir Luapan Bengawan Njero

Sebelumnya, pihak kepolisian di Lamongan juga sempat memasang garis polisi di pinggir jalan poros antar Kecamatan Sukodadi-Paciran yang terendam banjir, tepatnya di Desa Pucangro, Kecamatan Kalitengah.

Pemasangan garis polisi dilakukan untuk membantu pengendara dalam mengetahui batas jalan, supaya tidak sampai terperosok.

Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana mengatakan, kegiatan Polantas Peduli merupakan refleksi dari nawacita, yakni negara hadir di tengah masyarakat.

Miko sudah memerintahkan kepada para personelnya untuk tidak segan turun berdampingan dengan masyarakat, serta hadir membantu masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com