Adapun satu-satunya cara untuk memutus mata rantai penularan demam berdarah ini ialah, dengan merusak sarangnya.
Hal itu bisa dilakukan dengan 3M, yakni menguras penampungan air seminggu sekali, menutupnya tempat penampungan air, serta mengubur barang bekas yang berpotensi menjadi tempat genangan air dan sarang nyamuk.
Bisa juga dilengkapi dengan membubuhkan obat pembunuh jentik nyamuk abate ke dalam tempat-tempat penampungan air.
Anak-anak dan remaja juga menjadi prioritas perlindungan, karena lebih rentan terjangkau gigitan nyamuk DBD.
"Karena nyamuk Aedes aegypti yang menjadi faktor demam berdarah itu, biasanya menggigit di pagi hari, 2 jam setelah matahari terbit dan 2 jam sebelum matahari terbenam. Maka kebanyakan menyasar pada anak-anak daripada orang dewasa," kata Amir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.