Rinda tak keberatan membeli minyak goreng dengan harga lama. Namun, ia tetap berharap minyak goreng Rp 14.000 per liter itu bisa dirasakan seluruh masyarakat.
Rinda sempat berusaha membeli minyak goreng murah itu di ritel modern, tetapi selalu kehabisan.
Karena tak mau repot, ia memilih membeli minyak goreng di toko kelontong dekat rumahnya.
"Kalau merasa kesusahan sih tidak, di Indomaret dan Alfamart stoknya gampang habis, saya juga pernah lihat ibu-ibu ngantre minyak goreng murah di toko ritel dekat Pasar Besar sebelum tokonya buka," ujarnya.
Baca juga: Belum Pernah Saya Beli Minyak Goreng Harga Rp 14.000, Masih seperti Harga yang Lama
Sementara itu, pedagang sembako di Pasar Besar Kota Malang, Afi Riskia mengaku kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan harga rendah di grosir.
Meski pemerintah telah memberikan waktu penyesuaian penjualan minyak goreng harga Rp 14.000 per liter sejak 19 Januari lalu, ia belum bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga yang sesuai.
"Kemarin sih aku tanya ke grosiran itu belum ada, Jadi masih dengan harga yang lama," kata Afi beberapa waktu lalu.
(KOMPAS.com/Nugraha Perdana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.