Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Pemuda Bawa Benda Mirip Pistol Dikeroyok di Banyuwangi, Ini Penjelasan Polisi

Kompas.com - 28/01/2022, 16:26 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ahmad Su'udi ,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sebuah video seorang pemuda membawa benda mirip pistol dikeroyok viral di media sosial. 

Dalam video terlihat empat orang yang memukul kemudian urung melakukannya setelah melihat baju pemuda itu tersingkap dan terlihat sebuah benda mirip pistol di pinggangnya.  

Empat orang yang mengeroyok itu lantas kabur karena merasa ketakutan.

Belakangan diketahui pria yang membawa benda mirip pistol itu adalah CM (21), warga Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca juga: Cerita Warga di Pesisir Banyuwangi Olah Limbah Masker Jadi BBM

Penjelasan polisi

Kapolsek Glenmore AKP Basori Alwi mengatakan, pihaknya langsung mencari pria yang membawa benda mirip pistol tersebut usai mengetahui peristiwa tersebut.

"Kita dapat informasi kan langsung kita cari itu. Terus ketemu malamnya, kita interogasi. Itu sebetulnya korek api disengkelit (disisipkan)," kata Basori melalui telepon, Jumat (28/1/2022).

Dia menjelaskan, pengeroyokan itu bermula ketika empat pemuda sedang nongkrong di ruang terbuka hijau (RTH) di Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.

Kemudian CM datang mengendarai motor dan menggeber motornya berulang kali hingga mengeluarkan suara bising yang mengganggu.

Baca juga: Ketinggalan Pesawat, WN Yordania Pukul 2 Petugas Avsec dan Seorang Polisi di Bandara Ngurah Rai

Pemuda yang tengah nongkrong kemudian menegurnya, namun tak diindahkan hingga marah dan berusaha memukuli CM.

Upaya pemukulan terhadap CM menyebabkan kausnya tersingkap dan memperlihatkan korek berbentuk pistol yang dibawanya, hingga menghentikan aksi pengeroyokan itu.

"Karena dikeroyok sama teman-temannya (sesama pemuda) itu, kausnya terbuka, terlihat koreknya. Takut semua anak-anak sekolah itu, anak-anak muda itu," kata Basori.

Pihaknya kemudian mempertemukan CM, empat pemuda, keluarga mereka, tokoh masyarakat dan RT/RW tempat tinggal mereka.

Keduanya kemudian dimediasi hingga tak berlanjut ke perkara hukum.

Baca juga: Hampiri Orang yang Berkata Kasar, Bocah SD di Sukabumi Malah Dikeroyok

 

Mereka pun sepakat untuk berdamai atas perselisihan yang tertuang dalam surat pernyataan dengan tanda tangan dan berjanji tidak menaruh dendam satu sama lain.

"Terjadi kesepakatan damai dan tidak ada dendam di kemudian hari, dengan disertai surat pernyataan," kata Basori.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Surabaya
Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Surabaya
Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Surabaya
Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Surabaya
Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Surabaya
Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Surabaya
Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Surabaya
Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Surabaya
Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Surabaya
Polisi Sebut Terduga Penyiksa Anjing Maltese sampai Mati adalah Anak di Bawah Umur dan Belum Diperiksa

Polisi Sebut Terduga Penyiksa Anjing Maltese sampai Mati adalah Anak di Bawah Umur dan Belum Diperiksa

Surabaya
Pelaku Pelecehan Payudara di Sidoarjo Tertangkap Korban dan Dihajar Massa

Pelaku Pelecehan Payudara di Sidoarjo Tertangkap Korban dan Dihajar Massa

Surabaya
Kandang Ayam di Banyuwangi Terbakar, 28.000 Ekor Mati Terpanggang

Kandang Ayam di Banyuwangi Terbakar, 28.000 Ekor Mati Terpanggang

Surabaya
Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Surabaya
Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com