Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Pekerja Malam di Tuban Ikuti Vaksinasi Booster, Polisi Ingatkan Tetap Disiplin Prokes

Kompas.com - 27/01/2022, 20:09 WIB
Hamim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com – Ratusan pekerja hiburan malam di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, ramai-ramai mengikuti vaksininasi Covid-19 dosis ketiga atau booster.

Kegiatan vaksinasi booster itu digelar polisi bersama dinas kesehatan dan paguyuban pengusaha hiburan malam di rumah hiburan Dunia Karaoke, Kecamatan Jenu, Tuban, Kamis (27/1/2022).

Baca juga: Lebih dari 600 Warga Sekitar Proyek Kilang Minyak Tuban Telah Dilibatkan

Kapolsek Jenu AKP Gunawan Bisono mengatakan, pelaksanaan vaksinasi booster ini menggunakan vaksin merek Pfizer dengan sasaran warga yang bekerja di dunia hiburan malam.

Sebanyak 150 pekerja hiburan malam mulai dari pemilik hingga para karyawan antusias mengikuti vaksinasi booster.

"Kemarin itu kita melaksanakan vaksinasi untuk para pekerja hiburan malam, termasuk juga keluarganya," kata AKP Gunawan Wibisono, kepada Kompas.com, Kamis,( 27/1/2022).

Menurutnya, vaksinasi di tempat hiburan malam tersebut untuk mencegah penularan Covid-19 dan demi keselamatan pekerja.

Sebab, para pekerja hiburan malam juga sangat rentan melakukan kontak erat dan tertular Covid-19, termasuk varian Omicron.

Pada kesempatan itu, Gunawan juga meminta para pekerja hiburan malam untuk tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.

"Walaupun sudah divaksin, disiplin prokes harus dijalankan termasuk di tempat karaoke juga tetap prokes,"ungkapnya

Pelaksanaan vaksinasi booster merupakan upaya untuk meningkatkan imunitas tubuh dalam melawan Covid-19 yang diberikan kepada warga minimal enam bulan setelah vaksin dosis kedua.

Perwakilan paguyuban pengusaha hiburan malam di Tuban, Andre menyampaikan, vaksinasi booster terhadap pekerja hiburan malam merupakan bentuk dukungan untuk mempercepat vaksinasi.

Baca juga: Warga Kampung Miliarder Tuban Jatuh Miskin, Ini Tanggapan Pakar UGM

Termasuk penerapan protokol kesehatan dalam menjalankan operasional hiburan malam, seperti menyediakan tempat cuci tangan, aplikasi peduli lindungi, dan masker.

"Ini bagian dari mendukung program pemerintah dalam upaya percepatan vaksinasi," kata Andre, manager rumah hiburan DK, saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com