Jika air sungai berubah menjadi jernih dan harum, maka Sri Tanjung tidak bersalah dan setia menjaga kesuciannya.
Sebaliknya, jika air sungai tetap keruh, maka apa yang disampaikan sang prabu benar.
Benar saja, Patih Sidopekso lantas menusukkan kerisnya ke Sri Tanjung, dan membuang jenazahnya ke sungai.
Beberapa saat kemudian, air sungai itu berangsur jernih dan bau harum menyeruak.
Mengetahui itu, Patih Sidopekso menyesali perbuatannya yang sudah tidak mempercayai istrinya.
Sang patih lantas menjerit “banyu.. wangi… banyu… wangi…”.
5. Punya Banyak Julukan
Kabupaten Banyuwangi memiliki beberapa julukan, yang berasal dari ciri khas daerah tersebut. Beberapa julukan itu antara lain:
6. Memiliki Taman Nasional Alas Purwo
Banyuwangi merupakan tuan rumah dari Taman Nasional Alas Purwo yang menyimpan beragam flora dan fauna yang dilindungi.
Lokasi taman nasional ini membentang di dua kecamatan Banyuwangi, yaitu Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan Purwojarho.
Taman Nasional Alas Purwo juga berada di ujung timur Pulau Jawa yang menyimpan banyak spot wisata.
Baca juga: Taman Nasional Alas Purwo: Sejarah, Flora dan Fauna di Dalamnya, serta Spot Wisata
7. Memiliki Banyak Tempat Wisata
Kabupaten Banyuwangi terkenal dengan beragam tempat wisatanya, mulai dari pantai, pegunungan, hutan, kawah, dan sebagainya.
Beberapa tempat wisata di Banyuwangi, antara lain, Pantai Cacalan, Grand Watudodol, Bangsring Under Water, Mutiara Pulau Tabuhan.
Lalu De Djawatan, Gandrung Terakota, Kawah Ijen, Green Gumuk Candi, Gunung Ranti, Mondoleko, Air Terjun Jagir, Akbar Zoo, Taman Satwa Mirah Fantasia, hingga Kalisawah Adventure.
Sumber:
Kompas.com
https://www.banyuwangikab.go.id/
https://banyuwangitourism.com/destination