Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Terlibat Politik Praktis, Ketua PCNU Banyuwangi Penuhi Panggilan PBNU

Kompas.com - 26/01/2022, 18:15 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ahmad Su'udi ,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


BANYUWANGI, KOMPAS.com - Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banyuwangi, Moh Ali Makki, menghadiri panggilan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di kantor PBNU Jakarta, Rabu (26/1/2022).

Gus Makki, sapaannya, bertemu dengan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.

Keberangkatan Gus Makki ke Jakarta sesuai surat panggilan PBNU kepadanya untuk mengkonfirmasi atau tabayyun tentang dugaan keterlibatannya dalam aktivitas politik praktis.

Baca juga: PBNU Panggil PCNU Banyuwangi dan Sidoarjo karena Dugaan Terlibat Politik Praktis

Sebagaimana yang diintruksikan, Gus Makki menyampaikan konfirmasinya secara tertulis dan lisan kepada Gus Yahya.

“Kami sudah menyampaikan laporan kepada PBNU terkait isi tabayyun dari A sampai Z," kata Gus Makki dalam keterangan tertulis dari PCNU Banyuwangi, Rabu.

Dalam kesempatan itu, Gus Makki mengenakan sarung dengan warna latar abu-abu pemberian Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Anwar Manshur.

Sebelumnya, Anwar Manshur yang juga Pengasuh Pesantren Lirboyo Kediri itu sengaja datang ke Banyuwangi dan memberikan selembar sarung pada Gus Makki untuk dikenakan saat menghadap Ketua Umum PBNU Gus Yahya.

Terkait isi keterangan yang disampaikannya pada Gus Yahya, Gus Makki mengatakan, tidak bisa menjelaskan pada publik karena telah menjadi kewenangan PBNU.

Baca juga: Minyak Goreng Rp 14.000 di Minimarket Banyuwangi Habis Diserbu Warga

Gus Makki mengatakan, menurutnya, dengan digelarnya pertemuan hari ini, perkara pemanggilan dirinya oleh PBNU telah selesai.

"Untuk detailnya menjadi kewenangan PBNU untuk menyampaikan, kami tidak punya hak menyampaikan jawaban isi tabayyun. Yang jelas, untuk urusan tabayun sudah clear,” katanya.

Gus Makki mendapatkan panggilan dari PBNU setelah sebelumnya diduga menyatakan dukungan terhadap seorang politikus untuk menjadi calon presiden dari kalangan NU.

Kejadian itu ditengarai berlangsung saat kunjungan Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di kantor PCNU Banyuwangi, Rabu (19/1/2022).

Tak hanya Gus Makki, panggilan serupa dilayangkan PBNU terhadap PCNU Sidoarjo yang diduga mulai mengkoordinasikan struktur NU di bawahnya untuk aktivitas politik praktis.

Ketua PCNU Sidoarjo Zaenal Abidin dan Wakil Ketua PWNU Jatim Abdussalam Shohib sebagai pendamping, turut hadir dalam pertemuan hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com