BANYUWANGI, KOMPAS.com - Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banyuwangi, Moh Ali Makki, menghadiri panggilan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di kantor PBNU Jakarta, Rabu (26/1/2022).
Gus Makki, sapaannya, bertemu dengan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.
Keberangkatan Gus Makki ke Jakarta sesuai surat panggilan PBNU kepadanya untuk mengkonfirmasi atau tabayyun tentang dugaan keterlibatannya dalam aktivitas politik praktis.
Baca juga: PBNU Panggil PCNU Banyuwangi dan Sidoarjo karena Dugaan Terlibat Politik Praktis
Sebagaimana yang diintruksikan, Gus Makki menyampaikan konfirmasinya secara tertulis dan lisan kepada Gus Yahya.
“Kami sudah menyampaikan laporan kepada PBNU terkait isi tabayyun dari A sampai Z," kata Gus Makki dalam keterangan tertulis dari PCNU Banyuwangi, Rabu.
Dalam kesempatan itu, Gus Makki mengenakan sarung dengan warna latar abu-abu pemberian Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Anwar Manshur.
Sebelumnya, Anwar Manshur yang juga Pengasuh Pesantren Lirboyo Kediri itu sengaja datang ke Banyuwangi dan memberikan selembar sarung pada Gus Makki untuk dikenakan saat menghadap Ketua Umum PBNU Gus Yahya.
Terkait isi keterangan yang disampaikannya pada Gus Yahya, Gus Makki mengatakan, tidak bisa menjelaskan pada publik karena telah menjadi kewenangan PBNU.
Baca juga: Minyak Goreng Rp 14.000 di Minimarket Banyuwangi Habis Diserbu Warga
Gus Makki mengatakan, menurutnya, dengan digelarnya pertemuan hari ini, perkara pemanggilan dirinya oleh PBNU telah selesai.
"Untuk detailnya menjadi kewenangan PBNU untuk menyampaikan, kami tidak punya hak menyampaikan jawaban isi tabayyun. Yang jelas, untuk urusan tabayun sudah clear,” katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.