Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Setinggi 1,5 Meter Rendam Pesantren di Jember, 486 Santri Mengungsi

Kompas.com - 26/01/2022, 16:42 WIB
Bagus Supriadi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.COM – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jember, Jawa Timur menyebabkan Pondok Pesantren Islam Bustanul Ulum di Desa Pakusari, Kecamatan Pakusari terendam banjir pada Selasa (25/1/2021) malam.

Akibatnya, sebanyak 486 santri harus diungsikan ke tempat aman.

Pengasuh Pondok Pesantren Islam Bustanul Ulum (IBU) M. Hafidi Cholis mengatakan, ratusan santri harus mengungsi lantaran kompleks asrama pesantren tergenang air hingga setinggi 150 sentimeter.

Baca juga: Kabupaten Semarang Dilanda Banjir dan Longsor Setelah Diguyur Hujan Deras

“Banjir terjadi karena hujan deras kemarin,” kata Hafidi pada Kompas.com via telepon, Rabu (26/1/2022).

Menurut Hafidi, proses evakuasi berjalan dengan aman meskipun harus melewati genangan air yang cukup tinggi.

Namun, ada 13 santri yang ketakutan, kedinginan, hingga kejang-kejang karena banjir tersebut.

“Dua santri harus dibawa ke Puskesmas Pakusari," tambah dia.

Ketua Komisi D DPRD Jember ini menambahkan, semua santri bisa dievakuasi dengan selamat.

Hanya saja, banyak peralatan sekolah dan perabotan santri yang hanyut terbawa banjir.

Saat ini, kondisi banjir sudah surut dan asrama santri dibersihkan.

Baca juga: Bupati Jember Pecat 4 Kades yang Terjerat Narkoba, DPRD: Bisa Gugat ke PTUN

Selain itu, semua santri yang terdampak banjir itu menjalani pemeriksaan kesehatan dari Puskesmas Pakusari. Mereka juga diberi vitamin setelah santri berjemur dan makan pagi.

Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jember Heru Widagdo menambahkan banjir terjadi akibat air sungai dan saluran irigasi meluap.

Tak hanya pesantren, luapan sungai juga membanjiri rumah warga di Kecamatan Pakusari dan Mayang.

“Ada 32 rumah dengan 96 jiwa warga yang terdampak banjir,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com