SURABAYA, KOMPAS.com - Mantan pemain sepak bola muda asal Surabaya, Jawa Timur, Ahmad Faruq Idhom Afi, yang menderita penyakit kronis masih mendapat perawatan intensif di RSUD dr Soewandhie, Surabaya.
Direktur Utama RSUD dr Soewandhie Dr Billy Daniel Messakh mengatakan, tenaga medis di RSUD dr Soewandhie terus memberikan penanganan komprehensif kepada Ahmad Afi.
Ia menegaskan, perawatan terhadap Ahmad Afi akan terus dilakukan hingga dinyatakan sembuh.
"Jadi prinsipnya, penanganan kepada Ahmad Afi komprehensif semuanya. Kami di sini mengurus terapi kognitifnya," kata Billy saat dikonfirmasi, Senin (24/1/2022).
Menurut Billy, problem utama pada penyakit yang diderita Ahmad Afi adalah gizinya yang kurang.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, tubuh Ahmad Afi mengalami infeksi dan kekurangan gizi.
"Memang ada infeksi dan kurang gizi itu yang perlu ditangani segera. Seluruh tubuhnya sudah terinfeksi. Karena daya tahan tubuhnya menurun, itu yang menyebabkan infeksi, dari paru-parunya juga ada," tutur dia.
Adapun soal dugaan penyumbatan otak yang dialami Ahmad Afi masih terus didalami dan dibuktikan secara medis.
"Nanti itu perlu dibuktikan, sekarang kita belum berani berbicara ke sana. Nanti kita lakukan pemeriksaan tambahan," kata Billy.
Baca juga: Sakit Kronis, Eks Pemain Timnas U-16 Ahmad Afi Kini Kurus Kering, Didiagnosis Penyumbatan Otak
Ia menambahkan, meski kondisi Ahmad Afi tergolong parah, Billy menyebut masih ada harapan Ahmad Afi untuk bisa disembuhkan.
"Ada kemungkinan untuk sembuh, bisa," ucap dia.
Sebelumnya, orangtua Ahmad Afi, Abdurrohman mengatakan, putra sulungnya itu sakit sejak 24 Juni 2020.
Saat itu, Afi sempat terjatuh di dalam rumah hingga tak sadarkan diri. Ia diketahui terpeleset di depan kamar mandi.
Setelah berhasil sadarkan diri, tubuh Afi mengalami kejang. Sejak saat itulah kondisi fisiknya semakin lemah hingga dinyatakan menderita penyakit kronis.
"Awalnya, Afi terpeleset di depan kamar mandi dan enggak sadarkan diri. Mau makan dan minum langsung kejang," kata dia.