BLITAR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Blitar menyiapkan 102 tempat tidur untuk karantina pekerja migran Indonesia (PMI) dan jemaah umrah menyusul naiknya kasus Covid-19 dan penyebaran varian Omicron.
Wali Kota Blitar Santoso telah memeriksa kesiapan di rumah isolasi terpusat, khususnya fasilitas karantina bagi PMI dan jemaah umrah.
Baca juga: ETLE di Kota Blitar Belum Beroperasi Setelah Sebulan Diluncurkan, Ini Kata Kapolres
"Karena sesuai surat edaran dari Pemprov (Pemerintah Provinsi), masa karantina diperpanjang dari lima menjadi tujuh hari. Jadi PMI dan jemaah umrah akan kita karantina dulu di sini," kata Santoso di Blitar, Senin (24/1/2022).
Menurut Santoso, 102 tempat tidur itu disiapkan di rumah isolasi Jalan Wahidin. Di sana juga terdapat 20 tempat tidur untuk merawat PMI atau jemaah umrah yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Santoso menjelaskan, penyiapan fasilitas karantina di rumah isolasi itu merupakan langkah antisipasi peningkatan kasus Covid-19 termasuk varian Omicron di Jawa Timur.
"Kita antisipasi peningkatan kasus yang diperkirakan akan mencapai puncaknya antara bulan Februari hingga Maret," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Rumah Isolasi Agus Santoni mengatakan, keputusan terkait berapa hari PMI dan jemaah umrah menjalani karantina di daerah, akan diputuskan dalam rapat koordinasi antara Pemprov dan pemerintah daerah siang ini.
Saat ini, PMI dan jemaah umrah yang baru tiba dari luar negeri harus menjalani karantina di Surabaya selama lima hari.
Agus menduga PMI dan jemaah umrah harus melanjutkan karantina selama dua hari di daerah.
Baca juga: 2 Tahun Dipasung, ODGJ di Blitar Bacok Kakak Saat Akan Dibawa Kembali ke RSJ
"Jika demikian, berarti mereka nanti akan menjalani karantina selama dua hari di sini," kata Agus, Senin.
Agus menambahkan, saat ini fasilitas karantina di rumah isolasi Kota Blitar telah sepenuhnya siap menerima penghuni.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.