Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

28 Desa di Lamongan Kembali Terendam Banjir Luapan Bengawan Njero

Kompas.com - 24/01/2022, 15:02 WIB
Hamzah Arfah,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Banjir akibat meluapnya air Bengawan Njero kembali terjadi.

Kali ini ada 28 desa di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur terendam banjir Bengawan Njero, Senin (24/1/2022).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan Gunadi mengatakan, dari pantauan yang dilakukan oleh petugas di lapangan hingga pukul 10.11 WIB, banjir akibat luapan air Bengawan Njero merendam lima wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Lamongan.

Baca juga: Sempat Pilek, Santri di Lamongan Ternyata Positif Varian Omicron, Diketahui Saat Akan Dioperasi

"Ada beberapa desa di lima kecamatan, yakni Kecamatan Kalitengah, Turi, Deket, Glagah dan Karangbinangun, yang kebanjiran. Dengan ketinggian air banjir bervariasi," ujar Gunadi, saat dikonfirmasi, Senin.

Data yang dihimpun BPBD Lamongan, di Kecamatan Kalitengah terdapat delapan desa yang kebanjiran.

Mulai Desa Jelakcatur dengan ketinggian air antara 25 sampai 41 sentimeter, Desa Tiwet dengan ketinggian air antara 30 hingga 50 sentimeter, Desa Blajo dengan ketinggian air mencapai antara 10 hingga 30 sentimeter, serta Desa Gambuhan dengan ketinggian air antara 15 sampai 35 sentimeter.

Ada pula Desa Bojoasri dengan ketinggian air antara 29 hingga 39 sentimeter, Desa Somosari dengan ketinggian air antara 15 sampai 29 sentimeter, Desa Pucangtelu dengan ketinggian air antara 10 hingga 21 sentimeter, dan juga Desa Pucangro dengan ketinggian air antara 10 sampai dengan 21 sentimeter.

Baca juga: Video Mempelai Wanita Naik Perahu Saat Banjir di Lamongan, Ini Penjelasan BPBD

Sementara di Kecamatan Turi, ada Desa Putat Kumpul dengan ketinggian air antara 30 hingga 45 sentimeter, Desa Kemlagi Lor dengan ketinggian air antara 35 hingga 56 sentimeter, Desa Pomahan Janggan dengan ketinggian air antara 20 hingga 32 sentimeter, Desa Bambang dengan ketinggian air antara 10 sampai 25 sentimeter, serta Desa Kepudibener dengan ketinggian air antara 15 hingga 25 sentimeter.

"Lima desa di Kecamatan Glagah yang kebanjiran, ada Desa Soko, Menganti, Pasi, Gempolpondowo dan Margoanyar. Ketinggian air bervariasi, dari 10 sampai ada yang 35 sentimeter," ucap Gunadi.

Adapun tiga desa di Kecamatan Deket yang terdampak banjir adalah, Desa Laladan dengan ketinggian air antara 10 hingga 25 sentimeter, Desa Sidomulyo dengan ketinggian air antara 15 hingga 37 sentimeter, serta Desa Weduni dengan ketinggian air antara 10 sampai 17 sentimeter.

Sedangkan banjir di wilayah Kecamatan Karangbinangun, melanda Desa Somowinagun dengan ketinggian air antara 15 sampai 30 sentimeter, Desa Waruk dengan ketinggian air antara 10 hingga 26 sentimeter, serta Desa Karanganom dengan ketinggian air antara 10 hingga 25 sentimeter.

Ada juga Desa Ketapang Telu dengan ketinggian antara 10 hingga 25 sentimeter, Desa Sukorejo dengan ketinggian air antara 10 hingga 19 sentimeter, Desa Blawi dengan ketinggian air antara 10 hingga 18 sentimeter, dan Desa Putat Bangah dengan ketinggian air antara 10 sampai 17 sentimeter.

Baca juga: Tinjau Tanggul Kali Ingas yang Jebol, Bupati Bojonegoro: Ini Sudah 3 Tahun tapi Masih Saja Banjir...

"Kondisi air kembali naik, seiring hujan deras yang turun dalam beberapa hari terakhir. Kami juga sudah menyiagakan dua mobil pikap, untuk membantu dalam memperlancar aktivitas warga terdampak banjir," kata Gunadi.

Banjir diketahui rutin dirasakan oleh warga desa yang tinggal di sepanjang aliran Bengawan Njero, pada saat musim penghujan datang.

Pada Rabu (19/1/2022), sebanyak 26 desa juga sempat kebanjiran ketika air Bengawan Njero meluap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com