Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Surabaya: Kalau Anda Tak Tahu Persoalan Warga, Jangan Salahkan Saya kalau Merombak Besar-besaran

Kompas.com - 24/01/2022, 13:47 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tidak segan-segan melakukan perombakan secara besar-besaran jika jajarannya abai terhadap persoalan masyarakat.

Eri tak ingin melihat adanya warga Surabaya yang kesusahan, seperti keberadaan anak putus sekolah, para pengamen, atau anak jalanan di tiap perempatan.

Dia menekankan supaya Camat dan Lurah bisa mengetahui kondisi warganya, mulai dari gizi buruk, stunting, hingga rumah tak layak huni.

"Saya ingatkan, jangan pernah terjadi mulai detik ini, kalau sampai muncul di berita njenengan (Anda) tidak tahu (persoalan warga), maka jangan salahkan saya ketika melakukan rombak besar-besaran kembali," tegas Eri saat memimpin apel di halaman Balai Kota Surabaya, Senin (24/1/2022).

Baca juga: Jamin Stok Aman, Wali Kota Surabaya Minta Warganya Melapor jika Minyak Goreng Langka

Diminta sering turun ke tengah masyarakat

Eri meminta seluruh Camat dan Lurah untuk mendekatkan diri kepada setiap RT/RW di wilayahnya masing-masing dan saling berkomunikasi serta berkoordinasi dengan lintas OPD.

Sehingga, Pemkot Surabaya bisa segera memberikan intervensi kepada masyarakat yang membutuhkan.

Hal ini dilakukan agar seluruh pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya bisa ikut menyelesaikan persoalan masyarakat di Kota Surabaya.

"Pejabat di kelurahan dan kecamatan harus sering turun kepada masyarakat, dekati RT/RW nya. Kemudian berkolaborasi dengan Kasat Pol PP, dengan Dinas Lingkungan Hidup, dan Linmas untuk mengatasi itu, karena kita adalah kerja team work dan bukan menunjukkan kinerja pribadi," ujar dia.

Baca juga: Tawuran Terjadi di Surabaya, Gerombolan Pemuda Serang Pengunjung Warung Kopi

Selanjutnya, Eri juga meminta kepada seluruh pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya untuk bekerja sesuai dengan tupoksi serta output dan outcome masing-masing.

Sebab, ia tak menginginkan adanya kesenjangan antara kelurahan, kecamatan, dan lembaga teknis seperti dinas dan lain-lain.

"Keberhasilan seorang pemimpin adalah ketika bisa memberikan arahan, semangat, dan  motivasi kepada bawahannya. Sehingga kerja kita adalah kerja tim dan kita bekerja dalam tupoksinya masing-masing, tolong berjuang dengan hati yang ikhlas, karena terlalu lama kita berada di zona nyaman," ujar Eri.

Baca juga: Video Viral Sejumlah Pemuda Tawuran Pakai Senjata dan Petasan di Surabaya, Polisi Turun Tangan

 

Pikirkan program

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu kemudian berpesan kepada Camat, Lurah, dan Kepala OPD yang hadir pada kegiatan apel pagi, untuk lebih memikirkan program dan pelayanan yang tepat untuk masyarakat Kota Surabaya.

Eri juga memberikan semangat kepada seluruh pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya.

Ia berharap seluruh jajarannya bisa berempati dan bekerja dengan ikhlas, demi masyarakat Kota Surabaya.

"Matur nuwun (terima kasih), selamat berjuang, terus semangat, gelorakan empati dalam hati kita untuk bekerja dengan ikhlas dan niatkan bekerja adalah ibadah," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com