Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Nasional Alas Purwo: Sejarah, Flora dan Fauna di Dalamnya, serta Spot Wisata

Kompas.com - 23/01/2022, 16:37 WIB
William Ciputra

Penulis

KOMPAS.com - Taman Nasional Alas Purwo merupakan taman nasional yang berlokasi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Secara administratif, wilayah taman nasional ini mencakup dua kecamatan di Banyuwangi, yaitu di Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan Purwojarho.

Taman Nasional Alas Purwo juga berada di ujung timur Pulau Jawa yang menyimpan banyak spot wisata.

Baca juga: TN Alas Purwo Buka Lagi untuk Wisatawan Berusia di Atas 12 Tahun

Sejarah Taman Nasional Alas Purwo

Sebelum menjadi taman nasional, Kawasan Alas Purwo merupakan Suaka Margasarwa Banyuwangi Selatan yang didirikan sejak 1 September 1939.

Luas Suaka Margasatwa Banyuwangi Timur ini mencapai 62.000 hektare.

Perubahan status menjadi taman nasional dilakukan pada tahun 1992, dengan penambahan luas menjadi 43.420 hektar.

Sejak tahun 2014, berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan saat itu, luas keseluruhan Taman Nasional Alas Purwo ini ditetapkan 44.037,30 hektare.

Taman Nasional Alas Purwo memiliki tiga fungsi pokok sebagaimana diatur dalam UU 5/1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Tiga fungsi pokok itu adalah:

  1. Perlindungan proses ekologis sistem penyangga kehidupan.
  2. Pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya.
  3. Pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya dalam bentuk penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, penunjang budidaya, dan pariwisata alam.

Saat ini, taman nasional ini dikelola dengan sistem zonasi, yaitu Zona Inti (12.354,78 Ha), Zona Rimba (29.946,18 Ha), Zona Rehabilitasi (447,91 Ha).

Kemudian Zona Tradisional (481,31 Ha), Zona Pemanfaatan (796,07 Ha), Zona Khusus (1,15 Ha) dan Zona Religi, Budaya dan Sejarah (9,90 Ha).

Baca juga: Aturan dan Larangan di Alas Purwo Banyuwangi

Ekosistem Taman Nasional Alas Purwo

Padang Rumput Sadengan Alas Purwo DOK. Majestic BanyuwangiDOK. Majestic Banyuwangi Padang Rumput Sadengan Alas Purwo DOK. Majestic Banyuwangi
Sebagai kawasan hutan, ekosistem yang ada pada Taman Nasional Alas Purwo tergolong utuh.

Ekosistem itu terdiri dari hutan pantai, hutan hujan dataran rendah, hutan mangrove, hutan bambu, savana buatan, hingga hutan tanaman.

Keutuhan ekosistem ini membuat jenis flora yang ada di sana juga termasuk tinggi.

Tercatat lebih dari 700 jenis tumbuhan ada di taman nasional ini, mulai dari tumbuhan bawah hingga tumbuhan pohon dengan berbagai tipe.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com