Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kecamatan di Jember Dilanda Banjir, Warga Mengungsi ke Masjid

Kompas.com - 21/01/2022, 16:26 WIB
Bagus Supriadi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.COM – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Kamis (20/1/2022) malam membuat lima kecamatan terendam banjir, yakni Kecamatan Panti, Bangsalsari, Rambipuji, Sukorambi dan Kaliwates.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember mencatat, banjir meluas hingga merendam lima kecamatan dengan Tinggi Muka Air (TMA) bervariasi mulai dari 70 hingga 90 sentimeter.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan, banjir yang terjadi setelah hujan lebat sore hingga malam hari.

Baca juga: KAI Bongkar 36 Bangunan Liar di Depan Roxy Mall Jember, Ini Alasannya

 

Hal itu menyebabkan meluapnya Sungai Petung dan berdampak pada beberapa desa di lima kecamatan, di antaranya Desa Pakis di Kecamatan Panti, Desa Badean dan Desa Petung di Kecamatan Bangsalsari.

Selanjutnya Desa Rambigudam dan Desa Pecoro di Kecamatan Rambipuji, Desa Klungkung di Kecamatan Sukorambi dan Kecamatan Kaliwates.

Berdasarkan laporan Tim Reaksi Cepat yang melakukan kaji cepat di lapangan, sebanyak 124 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 455 jiwa terdampak.

Kemudian 10 di antaranya mengungsi di Masjid Baiturrahman Pecoro.

“Selain itu, kerugian materi tercatat 16 unit rumah terdampak dan 3 unit rumah rusak sedang,” kata Abdul dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (21/1/2022).

Baca juga: 37 Pipa Air Terbawa Banjir, Bupati Ende: Kami Siap Menanggulangi

Dia menambahkan, petugas BPBD Kabupaten Jember telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan korban. Terutama untuk evakuasi dan bantuan logistik korban terdampak.

“Kondisi di lokasi kejadian saat ini beberapa lokasi sudah surut,” tambah dia.

Termasuk di wilayah Jembatan Badean yang sebelumnya terendam juga telah surut meski kondisi aliran sungai masih deras.

Untuk itu, warga diimbau tetap waspada jika air kembali naik. Pembersihan material lumpur sisa banjir juga dilakukan petugas dibantu para relawan.

Berdasarkan kajian inaRISK, lanjut dia, BNPB mengidentifikasi sebanyak 31 kecamatan memiliki potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi.

Tiga kecamatan yang saat ini terdampak termasuk pada wilayah dengan potensi bahaya tersebut.

Baca juga: Tak Diberi Pinjaman Uang, Pria di Jember Bunuh Seorang Perempuan dan Plester Mulut Ibu Korban

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk waspada dan siap siaga mengantisipasi dan melakukan mitigasi dampak bencana hidrometeorologi basah pada puncak musim hujan pada Januari hingga Februari nanti.

Antisipasi dapat dilakukan dengan berbagai langkah, seperti memantau dan membersihkan material yang menghambat aliran sungai, persiapan tempat evakuasi sementara dengan protokol kesehatan, dan sosialisasi kepada warga untuk rencana kesiapsiagaan keluarga terutama kepada warga yang lokasi rumahnya rawan banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com