JOMBANG, KOMPAS.com - Banjir melanda wilayah Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (20/1/2022) malam.
Wilayah yang dilanda banjir akibat luapan sungai di Desa Kademangan, yakni Dusun Pekunden, Dusun Kebondalem, dan Dusun Kademangan.
Di tengah suasana banjir, warga Dusun Kademangan menemukan ular sanca yang tampak akan memasuki salah satu rumah warga.
Kepala Dusun Kademangan Andri Buana mengungkapkan, peristiwa munculnya ular sanca terjadi pada pukul 22.00 WIB.
Saat itu, sebagian besar warga masih terjaga dan berada di luar rumah karena banjir memasuki perkampungan mereka.
"Tadi malam sekitar jam sepuluh. Di sini masih banjir selutut," kata Andri kepada Kompas.com, Jumat (21/1/2022) pagi.
Andri menuturkan, saat siaga mengantisipasi dampak banjir, salah satu warga menemukan sosok ular yang keluar dari sungai.
Baca juga: Sidang Praperadilan, Kuasa Hukum Minta Hakim Batalkan Status Tersangka Pencabulan Anak Kiai Jombang
Ular sepanjang empat meter tersebut tampak hendak memasuki salah satu rumah warga.
Saat mengetahui ular akan masuk rumah, beberapa warga kemudian bekerja sama menangkap ular sanca tersebut.
"Ular Sanca ini ditangkap sebelum masuk rumah. Ularnya keluar dari sungai," ungkap Andri.
Selepas tengah malam banjir berangsur surut, dan pada Jumat pagi banjir sepenuhnya surut.
Perangkat Desa Kademangan Sulistiawan mengatakan, selain Dusun Kademangan, banjir juga melanda Dusun Kebondalem dan Pekunden.
Dia menuturkan, banjir di Desa Kademangan berasal dari luapan Sungai Catak Banteng, Sungai Gunting, dan Sungai Pancir.
Banjir mulai memasuki perkampungan pada Kamis petang dengan ketinggian antara 40 - 50 sentimeter.
Sulistiawan mengungkapkan, menjelang tengah malam, ketinggian banjir terus naik hingga mencapai 150 centimeter.
Banjir berangsur surut pada Jumat dini hari. Lalu pada Jumat pagi, beberapa wilayah susah terbebas dari banjir.
"Karena banjir tinggi, tadi malam banyak yang mengungsi ke Kantor Desa. Tapi pagi ini sudah kembali untuk membersihkan rumah," kata Sulistiawan.
Dia menyebutkan, banjir pada Kamis malam, berdampak pada 234 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Kebondalem, 185 KK di Dusun Kademangan, dan 213 KK di Dusun Pekunden.
Baca juga: Anak Kiai di Jombang Jadi DPO Kasus Pencabulan, Kuasa Hukum: Orangnya Ada
"Banjir yang paling parah di Dusun Kebondalem. Tadi malam sampai satu setengah meter. Pagi ini masih ada genangan," ujar Sulistiawan.
Pantauan Kompas.com pada Jumat pagi, banjir masih menggenangi wilayah Dusun Kebondalem setinggi lutut orang dewasa.
Beberapa rumah tampak sudah terbebas dari banjir, tetapi lebih banyak yang rumahnya terdapat genangan air.
Sementara di Kantor Desa Kademangan, tampak relawan Tagana mengoperasikan dapur umum untuk menyediakan makan bagi warga terdampak banjir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.