Sulistiawan mengungkapkan, menjelang tengah malam, ketinggian banjir terus naik hingga mencapai 150 centimeter.
Banjir berangsur surut pada Jumat dini hari. Lalu pada Jumat pagi, beberapa wilayah susah terbebas dari banjir.
"Karena banjir tinggi, tadi malam banyak yang mengungsi ke Kantor Desa. Tapi pagi ini sudah kembali untuk membersihkan rumah," kata Sulistiawan.
Dia menyebutkan, banjir pada Kamis malam, berdampak pada 234 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Kebondalem, 185 KK di Dusun Kademangan, dan 213 KK di Dusun Pekunden.
Baca juga: Anak Kiai di Jombang Jadi DPO Kasus Pencabulan, Kuasa Hukum: Orangnya Ada
"Banjir yang paling parah di Dusun Kebondalem. Tadi malam sampai satu setengah meter. Pagi ini masih ada genangan," ujar Sulistiawan.
Pantauan Kompas.com pada Jumat pagi, banjir masih menggenangi wilayah Dusun Kebondalem setinggi lutut orang dewasa.
Beberapa rumah tampak sudah terbebas dari banjir, tetapi lebih banyak yang rumahnya terdapat genangan air.
Sementara di Kantor Desa Kademangan, tampak relawan Tagana mengoperasikan dapur umum untuk menyediakan makan bagi warga terdampak banjir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.