Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diterjang Angin Puting Beliung, Atap Baja Ringan 20 Meter Terbang hingga Timpa Rumah Warga di Blitar

Kompas.com - 20/01/2022, 14:39 WIB
Asip Agus Hasani,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Atap baja ringan beserta konstruksi rangkanya tercerabut dari bangunan sebuah ruko tiga lantai di Kota Blitar, Jawa Timur, akibat diterjang angin puting beliung, Rabu (19/1/2022) sore.

Material atap berukuran panjang 20 meter dan lebar lebih dari 5 meter itu terbang sejauh sekitar 30 meter dan mendarat di lorong sebuah gang di Kelurahan Plosokerep, Kecamatan Sananwetan.

Sebagian besar dari atap baja ringan itu jatuh di lorong, namun beberapa bagian pinggir juga menimpa atap rumah warga yang ada di salah satu sisi lorong.

Baca juga: Antisipasi Gelombang Kepulangan Pekerja Migran, Pemkab Blitar Kembali Aktifkan Isoter

"Baja ringan itu jatuh persis di depan menantu perempuan saya yang kebetulan baru saja datang dan hendak masuk rumah. Hanya sekitar dua atau tiga meter," kata Totok Hariyadi, warga yang atap rumahnya turut tertimpa material atap baja ringan itu, kepada wartawan, Kamis (20/1/2022).

Menantu perempuannya itu, kata dia, langsung syok dan menangis histeris akibat peristiwa tersebut.

"Yang saya masih bersyukur itu tidak sampai mengakibatkan korban luka. Bayangkan kalau atap baja ringan itu jatuhnya ke jalan raya," ujar Totok.

Warga sekitar menggambarkan situasi mengerikan yang terjadi ketika hujan mulai turun dan tiba-tiba angin kencang memutar pada Rabu menjelang waktu maghrib itu.

Baca juga: 37 Pipa Tersapu Banjir, Pelayanan Air Bersih di Ende Terdampak

Selain menerjang ruko dan menerbangkan atapnya, angin puting beliung juga membuat dahan sejumlah pohon yang ada di jalur yang dilalui angin itu patah dan terlihat seperti bekas diputar.

Kabid PBD Bakesbangpol dan PBD Kota Blitar, Supriyadi mengatakan, hujan disertai angin kencang juga mengakibatkan teras rumah warga dan kantor Kelurahan Plosokerep mengalami kerusakan ringan.

Termasuk baja ringan atap ruko, kata Supriyadi, kerusakan yang terjadi mengakibatkan kerugian mencapai sekitar Rp 55 juta.

Tanah longsor

Sementara itu di wilayah utara Kabupaten Blitar, hujan lebat yang terjadi Rabu sejak pukul 13.00 WIB mengakibatkan tanah longsor setidaknya di enam titik.

Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar Lukman Rubai mengatakan, kebanyakan dari kejadian tanah longsor berdampak pada tertutupnya jalan desa yang tertimbun tanah.

Namun terdapat satu titik longsor yang material longsoran menerjang bangunan rumah warga, yaitu tebing longsor di Desa Krisik, Kecamatan Gandusari yang mengakibatkan dinding dapur rumah milik Andik Wahyudi jebol.

"Lainnya tebing longsor yang mengakibatkan jalan desa tertimbun longsoran tanah. Semua di wilayah Kecamatan Gandusari," ujar Lukman, Kamis.

Baca juga: Kesaksian Warga Mengerikannya Angin Puting Beliung di Luwu: Berputar-putar, Membelah 2

Selain tanah longsor, hujan deras yang disertai angin kencang juga mengakibatkan pohon tumbang setidaknya di empat titik di wilayah Kecamatan Kademangan yang berada di sisi selatan wilayah Kabupaten Blitar.

Lukman menuturkan, meski mengakibatkan kerusakan pada rumah warga namun pohon tumbang tidak menimbulkan korban manusia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com