Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Kekerasan Seksual di Surabaya Tinggi, Polisi Luncurkan Program Perlindungan Korban

Kompas.com - 20/01/2022, 07:36 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Tingginya kasus pencabulan anak, kekerasan fisik, perdagangan manusia, hingga pemerkosaan di Kota Surabaya, Jawa Timur, membuat Satreskrim Polrestabes Surabaya harus bergerak cepat menangani korban.

Berdasarkan catatan kasus yang ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya selama 2019-2021, angkanya tergolong tinggi.

Baca juga: Ibu Pembuang Bayi di Surabaya Jadi Tersangka, Persalinan Dilakukan Sendiri di Kamar Kos

Dengan banyaknya kasus itu, Unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya membentuk program baru, yakni Pangkas Presisi.

Program itu akan mentransformasi penanganan tindak pidana kekerasan seksual dalam rangka perlindungan korban kekerasan seksual di Kota Surabaya.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana menjelaskan, polisi lebih menitikberatkan pada perlindungan korban, agar kembali pulih secara psikis.

"Kami lebih kepada perlindungan korban ya. Makanya dengan program pangkas presisi, kami sinergi dengan instansi terkait untuk melindungi korban," ujar Mirzal dikonfirmasi, Rabu (19/1/2022).

Ia menyampaikan, pada 2019, jumlah kasus KDRT fisik menjadi paling banyak terjadi, yakni sebanyak 57 kasus, disusul persetubuhan anak 43 kasus.

Kemudian, kekerasan fisik anak 29 kasus, pencabulan Anak 22 kasus, kekerasan fisik dewasa 10 kasus, perdagangan manusia 10 kasus, KDRT psikis sembilan kasus, pemerkosaan tiga kasus, dan pornografi satu kasus.

Sedangkan 2020, kasus KDRT Fisik 79 kasus, persetubuhan anak 53 kasud, pencabulan anak 27 kasus, kekerasan fisik anak 16 kasus, kekerasan fisik dewasa 12 kasus, pemerkosaan tujuh kasus, perdagangan orang enam kasus, KDRT psikis empat kasus, dan pornografi dua kasus.

Yang teranyar, pada 2021 masih kasus KDRT fisik 87 kasus, pencabulan anak 30 kasus, persetubuhan anak 24 kasus, kekerasan fisik anak 20 kasus, kekerasan fisik dewasa 20 kasus, pornografi empat kasus, KDRT psikis tiga kasus, perdagangan manusia tiga kasus, pemerkosaan dua kasus.

Dari tiga tahun terakhir, Murzal mengatakan, KDRT fisik menjadi kasus tertinggi yang ditangani oleh Unit PPA. Kemudian, ada persetubuhan dan pencabulan anak juga cukup tinggi, serta disusul kekerasan fisik yang dialami oleh anak-anak.

"Atas arahan dari Bapak Kapolrestabes Surabaya ke saya, transformasi penanganan tindak pidana kekerasan seksual dalam rangka perlindungan korban kekerasan seksual di Kota Surabaya menjadi sangat penting," ungkap Mirzal.

Program ini dirapatkan langsung jajaran Polrestabes Surabaya dengan menghasilkan beberapa poin guna memangkas langsung penanganan tindak pidana kekerasan seksual (TPKS) di Surabaya.

Di antaranya pembagian tugas yang jelas antarinstansi dalam optimalisasi sinergi penanganan kasus TPKS terhadap perempuan dan anak, baik dalam penanganan korban maupun pelaku dari tahap penyidikan, penuntutan, dan peradilan, termasuk restitusi terhadap korban.

"Selain itu, ada cara agar semua petugas dapat berkoordinasi dengan cepat penanganan TPKS di wilayah hukum Polrestabes Surabaya," jelas dia.

Baca juga: Restoran Soto Cak Har di Surabaya Terbakar, Diduga akibat Percikan Api dari Pengelasan

Kemudian, pihaknya juga membuat aplikasi program pangkas presisi yang disiapkan nomor khusus penerimaan pengaduan unit PPA terkoneksi dengan Command center 110 dan WA Lapor Pak Kapolrestabes.

"Program ini dibuat guna membuka akses dan kecepatan dalam merespons laporan atau pengaduan masyarakat terkait kasus TPKS di wilayah Surabaya," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Surabaya
Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Surabaya
Pilkada Banyuwangi, Partai Golkar Nyatakan Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Pilkada Banyuwangi, Partai Golkar Nyatakan Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Surabaya
Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Surabaya
Kantor Imigrasi Deportasi Perempuan Berkewarganegaraan Ganda setelah 10 Tahun Tinggal di Blitar

Kantor Imigrasi Deportasi Perempuan Berkewarganegaraan Ganda setelah 10 Tahun Tinggal di Blitar

Surabaya
Usai Digeruduk, Adik Pedangdut Via Vallen Dilaporkan ke Polisi Kasus Penggelapan Motor

Usai Digeruduk, Adik Pedangdut Via Vallen Dilaporkan ke Polisi Kasus Penggelapan Motor

Surabaya
Kronologi Kebakaran GM Plaza Lumajang, Api dari Lobi di Lantai 2

Kronologi Kebakaran GM Plaza Lumajang, Api dari Lobi di Lantai 2

Surabaya
Bupati Lamongan Daftar Penjaringan PDI-P untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

Bupati Lamongan Daftar Penjaringan PDI-P untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

Surabaya
Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

Surabaya
1.370 Warga Blitar Terjangkit DBD dalam 4 Bulan Terakhir, 7 Meninggal

1.370 Warga Blitar Terjangkit DBD dalam 4 Bulan Terakhir, 7 Meninggal

Surabaya
Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Surabaya
Isa Bajaj Cabut Laporan Dugaan Kekerasan pada Anaknya

Isa Bajaj Cabut Laporan Dugaan Kekerasan pada Anaknya

Surabaya
Isa Bajaj Cabut Laporan Setelah Bertemu Dhimas yang Tak Sengaja Tabrak Anak Sang Komedian

Isa Bajaj Cabut Laporan Setelah Bertemu Dhimas yang Tak Sengaja Tabrak Anak Sang Komedian

Surabaya
Terkait Aksi Pasangan Mesum di Kota Malang, Polisi Minta Keterangan Pegawai Kedai Es Krim

Terkait Aksi Pasangan Mesum di Kota Malang, Polisi Minta Keterangan Pegawai Kedai Es Krim

Surabaya
Pelaku Pelecehan Payudara Berkeliaran di Kota Malang, Seorang Mahasiswi Nyaris Jadi Korban

Pelaku Pelecehan Payudara Berkeliaran di Kota Malang, Seorang Mahasiswi Nyaris Jadi Korban

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com