Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumber Kebakaran Pasar Bululawang Malang Diduga Berasal dari Kios Percetakan Foto

Kompas.com - 19/01/2022, 19:18 WIB
Imron Hakiki,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com - Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur telah mengungkapkan dugaan sumber api yang membakar Pasar Bululawang, Kabupaten Malang berasal dari kios percetakan foto yang terletak di sisi kanan pasar. 

Hal ini diketahui dari hasil penyelidikan tim Labfor Polda Jatim pada Selasa (19/1/2022).

"Dugaan sementara akibat korsleting listrik di kios percetakan foto tersebut," ungkap Kasatreskrim Polres Malang, AKP Dony Bara'langi saat ditemui di Mapolres Malang, Rabu (19/1/2022).

Baca juga: Kebakaran Pasar Bululawang Malang, Kios yang Rusak Ringan Bakal Direnovasi

Barang bukti berupa kabel dan abu sisa kebakaran sudah dibawa oleh tim Labfor Polda Jatim untuk dilakukan pengujian.

Selanjutnya hasil uji tersebut akan dilaporkan ke Polres Malang setidaknya dalam satu pekan ke depan.

"Kita tunggu saja hasilnya bagaimana satu pekan ke depan," ujarnya.

Selama masa pengujian barang bukti tersebut, pihak kepolisian belum dapat mengambil kesimpulan apakah ada unsur kelalaian atas peristiwa kebakaran yang yang menghanguskan 51 kios tersebut.

"Namun, dalam penyelidikan itu tim Labfor Polda Jawa Timur telah memeriksa sebanyak 5 orang saksi," terangnya.

"Kelima saksi tersebut meliputi saksi mata dari warga sekitar, petugas piket Polsek Bululawang, dan pemilik kios percetakan foto," sambungnya.

Baca juga: Kebakaran di Pasar Bululawang Malang, Puluhan Kios Pedagang Ludes Dilalap Api

Apabila nantinya dari hasil penyelidikan dan pengujian barang bukti ditengarai adanya kelalaian atas peristiwa tersebut, maka tersangka akan dijerat hukum.

"Hukum yang mengatur tentang kelalaian yang mengakibatkan kebakaran yakni pasal 188 KUHP," ucap Dony.

Sementara itu, salah satu pedagang pasar Bululawang, Hj Sopijah (60) mengaku sedih atas peristiwa kebakaran yang juga menghabiskan kiosnya itu.

"Sedih, tapi saya ikhlas karena ini mungkin musibah dari tuhan," ungkapnya.

Atas peristiwa tersebut, perempuan yang telah berjualan di pasar tersebut sejak tahun 1983 itu mengaku mengalami kerugian kisaran Rp 700 juta.

Sebab semua barang dagangan yang berada di dalam kios seluas sekitar 12 meter persegi sekaligus terdapat 28 etalase itu ludes tanpa tersisa.

Baca juga: 10 Siswa dan 1 Guru di MAN 2 Kota Malang Positif Covid-19

"Iya kisaran Rp 700 juta. Karena barang dagangan saya seperti sarung seharga Rp 100.000-170.000, kopiah seharga Rp 50.000 habis semua," tuturnya.

Ia terpaksa menjual perhiasan emas yang dimilikinya sebagai modal untuk berjualan kembali.

"Kalau tempat sementara ya masih berjualan di sini. Kemarin katanya mau dibantu oleh pemerintah untuk merenovasi kios. Tapi nilainya berapa saya belum tahu juga," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com