Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermula Anak Pegawai Batuk-batuk, 8 Karyawan BNI 46 Madiun Positif Covid-19, Kantor Ditutup Sementara

Kompas.com - 19/01/2022, 10:32 WIB
Pythag Kurniati

Editor

MADIUN, KOMPAS.com- Delapan pegawai kantor Cabang BNI 46 Madiun, Jawa Timur positif terkonfirmasi Covid-19.

Temuan itu didapati setelah adanya satu anak pegawai yang mengalami sakit.

Anak tersebut dirawat di RSU Santa Clara Kota Madiun.

Baca juga: Kronologi 10 Pegawai BNI Madiun Terpapar Covid-19, Bermula dari Satu Orang Meriang

Dia mengalami batuk-batuk hingga dites PCR dan hasilnya positif Covid-19.

"Ibunya (yang juga pegawai BNI) kita PCR bersama tujuh karyawan lainnya ternyata juga positif Covid-19," kata Wali Kota Madiun Maidi, Selasa (18/1/2022).

Setelah temuan itu, sekolah anak pegawai BNI tersebut juga ditutup sementara.

“Kalau ada yang positif maka di-tracing hingga keluarga dan lingkungan tempat bermukim. Kami langsung bergerak cepat. Kalau anaknya kena dan sekolah di mana maka sekolah pun akan di-lock. Jadi biar tidak terlalu banyak,” jelas Maidi.

Baca juga: Pastikan Varian Covid-19 Klaster BNI Madiun, Pemkot Madiun Kirim Sampel Ke Surabaya

8 positif Covid-19, sampel dikirim ke Surabaya

Walikota Madiun, MaidiKOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI Walikota Madiun, Maidi

Dari tes PCR yang dilakukan pada kontak erat, hasilnya ada delapan pegawai BNI yang dinyatakan positif Covid-19.

Wali Kota Madiun Maidi memastikan mengirimkan sampel tes delapan orang pegawai itu ke Laboratorium Kesehatan Unair Surabaya.

Sampel dikirim untuk memastikan jenis varian Covid-19 yang menginfeksi para pegawai tersebut.

"Kalau variannya apa ini saya bawa ke Surabaya. Ini Covid-19 varian apa, karena yang miliki alat di sana. Jadi saya belum bisa mengatakan (varian Delta atau Omicron)," kata Maidi.

Baca juga: Tambah 3 Kasus Baru, Pasien Covid-19 Varian Omicron di Madiun Jadi 4 Orang

 

DITUTUP—Kantor BNI Cabang Madiun ditutup sementara setelah 10 pegawainya terpapar covid-19. Bank milik pemerintah ditutup sejak hari ini hingga Kamis (20/1/2022).KOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI DITUTUP—Kantor BNI Cabang Madiun ditutup sementara setelah 10 pegawainya terpapar covid-19. Bank milik pemerintah ditutup sejak hari ini hingga Kamis (20/1/2022).
149 karyawan dites massal

Sebagai bentuk kewaspadaan, Dinkes Kota Madiun melakukan tes massal pada 149 karyawan BNI Madiun.

Namun hingga kini hasil tes tersebut belum keluar.

Tes dilakukan untuk mengantisipasi adanya pasien yang terinfeksi varian Omicron.

"Karena Omicron cepat maka PCR kami juga cepat. Ini sudah saya isolasi tidak boleh keluar ke mana-mana. Tim kesehatan sudah turun semua dan kontak eratnya semua di-tracing," kata dia.

Baca juga: Angin Kencang Terjang Madiun, 60 Rumah Dilaporkan Rusak

Kondisi pegawai yang terinfeksi

Pimpinan Cabang BNI Madiun Suhartono menuturkan, seluruh pegawainya yang terpapar Covid-19 dalam kondisi baik.

Tidak ada satu pun yang mengalami sesak napas.

Hal itu, katanya, juga disebabkan karena faktor vaksinasi. Seluruh pegawainya telah dua kali mendapatkan vaksin Covid-19.

"Pegawai yang terpapat dalam kondisi sehat. Tidak ada yang mengalami sesak napas dan demam. Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkaan," tutur dia.

Baca juga: Hasil Tracing terhadap Pasien Omicron Madiun, 2 Orang Positif Covid-19

Pegawai yang terkonfirmasi positif Covid-19 pun langsung menjalani isolasi di RSUD Sogaten Kota Madiun.

Sedangkan pegawai yang bermukim di luar kota Madiun, Dinas Kesehatan telah berkoorinasi dengan instansi kesehatan setempat.

Baca juga: 15 Tahun Buron, Terpidana Korupsi Bank Mandiri Rp 120 Milliar Ditangkap di Surabaya

 

Pelayanan ditutup sementara

Setelah mengetahui beberapa pegawainya terpapar Covid-19, manajemen BNI 46 Cabang Madiun menutup sementara pelayanan di kantor.

Kantor BNI Cabang Madiun di Jalan Dr. Sutomo Kota Madiun itu ditutup sementara selama tiga hari hingga Kamis (20/1/2022).

"Karena ada sepuluh pegawai yang positif maka kami harus lockdown sesuai dengan ketentuan," kata Suhartono.

Selama penutupan, Dinas Kesehatan akan melakukan penyemprotan disinfektan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor: Andi Hartik, Priska Sari Pratiwi, Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ASN Pemkab Madiun yang WFH Usai Lebaran Tak Sampai 1 Persen

ASN Pemkab Madiun yang WFH Usai Lebaran Tak Sampai 1 Persen

Surabaya
18.000 Orang Tiba di Stasiun Surabaya pada Hari Terakhir Arus Balik

18.000 Orang Tiba di Stasiun Surabaya pada Hari Terakhir Arus Balik

Surabaya
Dinas Pariwisata Sebut Ada 200.000 Wisatawan Kunjungi Surabaya di Lebaran Tahun Ini

Dinas Pariwisata Sebut Ada 200.000 Wisatawan Kunjungi Surabaya di Lebaran Tahun Ini

Surabaya
Polisi Tangkap Remaja dan Anak di Bawah Umur Pembuat Onar di Gresik

Polisi Tangkap Remaja dan Anak di Bawah Umur Pembuat Onar di Gresik

Surabaya
Selain Gus Muhdlor, Win Hendarso dan Saiful Ilah juga Punya Jejak Korupsi di Sidoarjo

Selain Gus Muhdlor, Win Hendarso dan Saiful Ilah juga Punya Jejak Korupsi di Sidoarjo

Surabaya
Keponakan Habisi Nyawa Pamannya di Bangkalan, Polisi Periksa 3 Saksi

Keponakan Habisi Nyawa Pamannya di Bangkalan, Polisi Periksa 3 Saksi

Surabaya
Perampokan di Gresik, Korban asal Tuban Sempat Mengira Pelaku adalah Suaminya

Perampokan di Gresik, Korban asal Tuban Sempat Mengira Pelaku adalah Suaminya

Surabaya
Bupati Sidoarjo Jadi Tersangka KPK, Pj Gubernur Jatim Hormati Proses Hukum

Bupati Sidoarjo Jadi Tersangka KPK, Pj Gubernur Jatim Hormati Proses Hukum

Surabaya
Diduga Tabung Gas Bocor, Warung di Magetan Ludes Dilalap Api

Diduga Tabung Gas Bocor, Warung di Magetan Ludes Dilalap Api

Surabaya
Harga Relatif Mahal dan Terbuat dari Besi Anti Karat, Meteran Air Pelanggan PDAM di Kota Malang Kerap Dicuri

Harga Relatif Mahal dan Terbuat dari Besi Anti Karat, Meteran Air Pelanggan PDAM di Kota Malang Kerap Dicuri

Surabaya
Bupati Sidoarjo Tersangka Korupsi, Tim Hukum: Kami Akan Ajukan Praperadilan

Bupati Sidoarjo Tersangka Korupsi, Tim Hukum: Kami Akan Ajukan Praperadilan

Surabaya
Wisatawan Keluhkan Akses Jalan Rusak Menuju Pantai Selatan Malang

Wisatawan Keluhkan Akses Jalan Rusak Menuju Pantai Selatan Malang

Surabaya
Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi, Bupati Sidoarjo Belum Dapat Surat Panggilan Pemeriksaan

Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi, Bupati Sidoarjo Belum Dapat Surat Panggilan Pemeriksaan

Surabaya
Anjing Maltese Mati Usai Disiksa 4 Pemuda di Jember, Pemilik Lapor Polisi

Anjing Maltese Mati Usai Disiksa 4 Pemuda di Jember, Pemilik Lapor Polisi

Surabaya
Pemuda 26 Tahun di Banyuwangi Hilang Tenggelam Saat Mandi di Sungai

Pemuda 26 Tahun di Banyuwangi Hilang Tenggelam Saat Mandi di Sungai

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com