Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PVMBG Tambah CCTV untuk Awasi Kawah Gunung Kelud

Kompas.com - 18/01/2022, 18:45 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian ESDM, menambah peralatan pemantau Gunung Kelud di Jawa Timur.

Peralatan itu mulai dari kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV) hingga alat pengukur suhu tanah yang dipasang di sekitaran kawah.

Budi Prianto, petugas Pos Pengamatan Gunung Api Kelud mengatakan, peralatan itu untuk mendukung peralatan-peralatan lain yang sudah ada sebelumnya.

"CCTV dipasang November tahun lalu. Jadi sekarang ada dua CCTV, terpasang di sisi barat dan timur kawah," ujar Budi kepada Kompas.com, Selasa (18/1/2022).

Baca juga: Polisi Ancam Jerat Pengunggah Video Hoaks Status Gunung Kelud dengan UU ITE

Pos Pengamatan Gunung Api Kelud sendiri berada di Dusun Margomulyo, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri.

Lokasi bangunannya berjarak sekitar lima kilometer dari puncak Gunung Kelud.

Budi mengatakan, peralatan tambahan itu semakin melengkapi peralatan pemantau yang terkoneksi pada pos pantau.

Adapun peralatan yang sudah ada sebelumnya di antaranya peralatan dasar berupa seismometer dan seismograf untuk mengukur dan mencatat kegempaan.

Selain itu juga ada peralatan tiltmeter yang merupakan alat pengukur deformasi gunung atau pengukur pengembangan maupun pengempisan badan gunung, GPS serta CCTV

"Kalau peralatan seismik sudah ada sejak dulu, sekitar tahun 1970-an kayaknya," lanjutnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melandai, Wisata Gunung Kelud Diserbu Pengunjung

Budi menambahkan, sejauh ini keberadaan peralatan tersebut cukup aman dan tidak pernah ada yang hilang.

Sementara itu, status kegunungapian Gunung Kelud saat ini normal. Itu, merupakan status terendah dari empat level status vulkanologi yang ada yakni normal, waspada, siaga dan awas.

Gunung Kelud yang mempunyai ketinggian 1.731 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu terakhir meletus hebat pada tahun 2014 silam. Tidak ada korban jiwa langsung pada peristiwa itu, namun ribuan jiwa dari wilayah Kediri, Blitar dan Malang menjadi pengungsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompaisasi

Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompaisasi

Surabaya
Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Surabaya
Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Surabaya
Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Surabaya
Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Surabaya
Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Surabaya
Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Surabaya
Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Surabaya
Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Surabaya
Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com