Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Pemilik Rumah Kos di Blitar: Saya Pikir, Masa Ada Pencuri Ambil 6 Motor Sekaligus...

Kompas.com - 18/01/2022, 15:52 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Ketika Sunarmi memeriksa halaman yang menjadi tempat parkir kendaraan penghuni rumah indekos miliknya sekitar pukul 02.00 WIB, ada sembilan motor yang terparkir.

Perempuan berusia 55 tahun itu menyangka sebagian penghuni kos memindahkan sepeda motor ke lorong di depan kamar. Ia juga mengira beberapa di antara penghuni kos sedang keluar.

Sunarmi dan suaminya, Sujarno (63), tahu persis berapa jumlah sepeda motor yang dimiliki 18 penghuni indekos di Jalan Aru, Kelurahan Karangtengah, Kota Blitar itu. Total ada 15 motor.

Saat memeriksa halaman pada dini hari itu, ia tak menyangka enam motor yang tak ada di parkir digasak pencuri.

"Saya pikir, masa ada pencuri mengambil enam sepeda motor sekaligus," ujar Sunarmi saat dikonfirmasi, Selasa (18/1/2022).

Apalagi, kata Sunarmi, Sujarno biasanya bangun hingga tengah malam untuk berjaga-jaga.

Saat pukul 06.30 WIB, Sunarmi kaget melihat hanya ada sembilan motor di tempat parkir. Ia lalu bertanya kepada para penghuni rumah kos. Para penghuni mengaku tak tahu.

"Saat itulah kami semua kaget dan sadar telah terjadi pencurian sepeda motor sebanyak 6 unit," tuturnya.

Sementara itu, Sujarno menuturkan pencurian enam sepeda motor itu terjadi hanya dalam waktu kurang dari 30 menit.

"Sebelum tidur saya periksa tempat parkir pukul 01.30 WIB dan hitung masih ada 15 sepeda motor di tempat parkir. Masih utuh. Pukul 02.05 WIB istri saya bangun dan sepeda motor tinggal sembilan," kata Sujarno.

Baca juga: Pencuri Pakaian Dalam Istrinya Terekam Video Warga, Pria di Blitar Lapor ke Polisi

Menurut Sujarno, pelaku mulai menjalankan aksinya sekitar pukul 01.30 WIB lebih, sehingga total waktu tersisa menjelang Sunarmi bangun tak lebih dari 30 menit.

"Waktu itu memang hujan meski tidak lebat. Tapi saya dan istri sama sekali tidak mendengar suara mencurigakan," ujarnya.

Setelah yakin terjadi pencurian, Sunarmi dan Sujarno pun segera melapor ke polisi. Namun sayang, CCTV yang terpasang di teras rumah ternyata tidak berfungsi ketika diperiksa polisi.

Polisi melakukan olah tempat kejadian pencurian sepeda motor di Jalan Aru, Kelurahan Karangtengah, Kota Blitar, Selasa (18/1/2022)KOMPAS.COM/ASIP HASANI Polisi melakukan olah tempat kejadian pencurian sepeda motor di Jalan Aru, Kelurahan Karangtengah, Kota Blitar, Selasa (18/1/2022)
Menyasar rumah indekos

Kasus pencurian sepeda motor marak terjadi di Kota Blitar dan sekitarnya dalam enam bulan terakhir. Dari puluhan kasus, hampir seluruhnya adalah rumah indekos di Kota Blitar.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Blitar Kota AKP Momon Suwito Pratomo mengatakan, rumah indekos menjadi sasaran utama kawanan pencuri sepeda motor karena sejumlah alasan.

Pertama, kata Momon, pintu gerbang tempat indekos mayoritas tidak dikunci karena kesulitan pemilik dan penghuni kos menyepakati faktor keamanan terkait pintu gerbang.

"Jika gerbang dikunci pada jam tertentu, ada penghuni kos yang tidak mau dengan alasan memiliki aktivitas keluar pada jam tertentu," ujar Momon.

Di sisi lain, mereka juga menganggap penggandaan kunci pintu gerbang kos dalam jumlah besar bukan solusi keamanan yang praktis.

Akhirnya, kebanyakan pintu gerbang rumah indekos dibiarkan tidak terkunci di malam hari. Lalu, hanya sedikit yang selalu dikunci pada jam tertentu termasuk indekos milik Sunarmi.

Alasan lain menyasar rumah indekos, kata Momon, karena lingkungan di sekitar biasanya tidak terlalu curiga jika sedang ada aktivitas orang keluar masuk di malam hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Surabaya
Sepekan PDIP Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Sepekan PDIP Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Surabaya
Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Surabaya
Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalencana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalencana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Surabaya
Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Surabaya
Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Surabaya
5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

Surabaya
Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Surabaya
RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com