MALANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kesehatan Kabupaten Malang, Jawa Timur, masih menunggu kepastian hasil WGS (whole genome sequencing) dua orang yang kontak erat dengan L, pasien Covid-19 varian Omicron di Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Kedua orang tersebut adalah orang tua L yakni Y dan A, putra L.
"Masih menunggu hasilnya, masih di lab di Rumah Sakit Unair Surabaya," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg Arbani Mukti Wibowo melalui sambungan telepon, Selasa (18/1/2022).
Baca juga: 1 Siswa Terpapar Covid-19, PTM 100 Persen di MAN 2 Kota Malang Dihentikan
Selain dua orang yang kontak erat dengan L, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang juga mengirimkan dua sample WGS warga lain di Kabupaten Malang.
Keduanya adalah pasien Covid-19 Rumah Sakit Kanjuruhan Kabupaten Malang.
"Kedua pasien sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Kanjuruhan. Mereka punya riwayat perjalanan dari luar negeri. Tapi kami belum bisa menyebut asal kedua pasien ini," ujarnya.
Lebih lanjut Arbani menyebutkan, hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Malang total telah mengirimkan 5 sampel WGS ke RS Unair untuk memastikan kelima warga itu terinfeksi Covid-19 varian Omicron.
"Dari kelima pasien itu, sample WGS 1 orang sudah keluar dan hasilnya negatif Covid-19 varian Omicron, dan keempatnya masih menunggu hasil," ucapnya.
Baca juga: Tambah 3 Kasus Baru, Pasien Covid-19 Varian Omicron di Madiun Jadi 4 Orang
Sementara itu, Kapolres Malang, AKBP Bagoes Wibisono mengatakan, terkait mulai masuknya Covid-19 varian Omicron di Kabupaten Malang pihaknya mengatensi tim satgas Covid-19 yang berbasis di kecamatan agar memperketat penerapan protokol kesehatan.
"Selain itu, saya minta mereka menjaga ketat warganya dengan cara mempercepat vaksinasi. Khususnya bagi warga lansia (lanjut usia)," katanya.
Terkhusus lagi, bagi warga Kabupaten Malang yang bekerja di luar daerah, Bagoes berharap Muspika setempat menggelar tes PCR secara berkala.
"Saat ini kita juga tengah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Malang untuk menyiapkan pelaksaan vaksinasi booster. Semoga bisa secapatnya," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.