Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Kerajaan Kanjuruhan: Lokasi, Raja, dan Masa Kejayaan

Kompas.com - 17/01/2022, 20:44 WIB
Dini Daniswari

Penulis

KOMPAS.com - Kanjuruhan adalah kerajaan bercorak Hindu di Jawa Timur, yang pusatnya tidak jauh dari kota Malang (sekarang).

Diperkirakan, Kanjuruahan telah berdiri sejak zaman ke 6 Masehi. Bukti tertulis mengenai kerajaan ini adalah Prasasti Dinoyo tahun saka 682 atau 760 M.

Raja yang terkenal adalah Gajayana.

Peninggalan lainnya Candi Badut dan Candi Wayang.

Sejarah  Kerajaan Kanjuruhan

Keberadan Kerajaan Kanjuruhan bersamaan saat pulau Jawa diperintahkan oleh raja-raja yang tersebar di daerah-daerah.

Raja Purnawarman memerintah di Kerajaan Tarumanegara. Maharani Shima memerintah di Kerajaan Kalingga. Raja Sanjaya memerintah di Kerajaan Mataram Kuno.

Sedangkan di Jawa Timur terdapat kerajaan yang terlindung dan makmur yang berada di antara Sungai Brantas dan Sungai Metro.

Baca juga: Raja-Raja Kerajaan Kanjuruhan

Kerajaan tersebut adalah Kanjuruhan, dimana datarannya sekarang bernama Dinoyo, Merjosari, Tlogomas, dan Ketawanggede, Kecamatan Lowokwaru.

Pada masa pemerintahan Raja Gajayana, Kerajaan Kenjuruhan berkembang pesat, baik pemerintah, sosial, ekonomi, maupun seni.

Dengan para pembesar dan rakyatnya, Raja Gajayana menciptakan tempat suci pemujaan yang sangat bagus untuk memuliakan Resi Agastya.

Sang raja juga memerintahkan menciptakan arca Resi Agastya dari batu hitam sebagai pengganti Resi Agastya yang dibuat dari kayu oleh nenek Raja Gajayana.

Di bawah kekuasan Raja Gajayana, rakyat merasa terlindungi. Keamanan negeri terjamin. Kekuasaan kerajaan meliputi daerah lereng timur dan barat Gunung Kawi. Wilayah kekuasaannya meluas ke utara hingga pesisir laut Jawa.

Raja Gajayana hanya memiliki seorang puteri yang bernama Uttejana. Seorang puteri yang merupakan pewaris Kerajaan Kanjuruhan.

Di saat usianya sudah matang, Uttejana dijodohkan dengan pangeran dari Paradeh yang bernama Pangeran Jananiya.

Baca juga: Kerajaan Kanjuruhan: Sejarah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

 

Setelah Raja Gajayana mangkat, Pangeran Jananiya dan Puteri Uttejana yang memerintahkan kerajaan warisan ayahnya. Seperti leluhurnya, mereka berdua memerintahkan kerajaan dengan penuh keadilan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Surabaya
Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Surabaya
Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Surabaya
Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Surabaya
Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Surabaya
Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Surabaya
Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Surabaya
Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Surabaya
Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Surabaya
Polisi Sebut Terduga Penyiksa Anjing Maltese sampai Mati adalah Anak di Bawah Umur dan Belum Diperiksa

Polisi Sebut Terduga Penyiksa Anjing Maltese sampai Mati adalah Anak di Bawah Umur dan Belum Diperiksa

Surabaya
Pelaku Pelecehan Payudara di Sidoarjo Tertangkap Korban dan Dihajar Massa

Pelaku Pelecehan Payudara di Sidoarjo Tertangkap Korban dan Dihajar Massa

Surabaya
Kandang Ayam di Banyuwangi Terbakar, 28.000 Ekor Mati Terpanggang

Kandang Ayam di Banyuwangi Terbakar, 28.000 Ekor Mati Terpanggang

Surabaya
Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Surabaya
Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com