Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Desa Sidorejo Lamongan Bayar Iuran BPJS dari Sampah

Kompas.com - 17/01/2022, 17:16 WIB
Hamzah Arfah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Pemerintah Desa Sidorejo, Kecamatan Deket, Lamongan, Jawa Timur, memiliki cara unik dalam menyelesaikan persoalan sampah.

Mereka mengelola sampah dari warganya. Hasilnya dibuat untuk membayar iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk warga yang menyetorkan sampah itu.

Cara unik ini ditempuh untuk menjamin kesehatan warga sekaligus menjawab persoalan sampah di desa tersebut.

Baca juga: Bersihkan Cairan Kimia yang Tumpah di Jalan, 2 Mobil Damkar Lamongan Dikerahkan

Kepala Desa Sidorejo, Saptaya Nugraha Duta mengatakan, pengelolaan sampah untuk iuran BPJS Kesehatan itu bermula dari permasalahan sampah yang sempat terjadi di Desa Sidorejo pada tahun 2009.

Saat itu, pihak desa membangun Tempat Penampungan Sampah (TPS). Tidak sekedar membangun TPS, secara berkelanjutan juga didirikan bank sampah untuk pengolahan sampah.

"Sampah yang dikelola oleh warga, kemudian dibeli oleh bank sampah desa. Uang kemudian kami kembalikan kepada warga, yang oleh warga dibuat membayar BPJS Kesehatan," ujar Saptaya saat dihubungi, Senin (17/1/2022).

Saptaya menjelaskan, kendati TPS sudah didirikan sejak 2009, pelaksanaan pembayaran iuran BPJS Kesehatan warga dari uang hasil pengolahan sampah tersebut baru dimulai pada tahun 2017.

Baca juga: Cairan Kimia Tumpah di Jalan Tewaskan Pengendara Motor di Lamongan, Ini Kronologinya

 

Agenda ini dapat terealisasi karena pada tahun 2011 Pemkab Lamongan menyelenggarakan program bertajuk Lamongan Green and Clean (LGC).

"Bagaimana supaya warga tertarik untuk mengolah sampah, maka kami buat agar sampah dapat dibuat membayar BPJS. Warga kemudian menyadari, ternyata sampah yang dibuang itu bisa buat membayar BPJS," ucap Saptaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Kebakaran GM Plaza Lumajang, Api dari Lobi di Lantai 2

Kronologi Kebakaran GM Plaza Lumajang, Api dari Lobi di Lantai 2

Surabaya
Bupati Lamongan Daftar Penjaringan PDI-P untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

Bupati Lamongan Daftar Penjaringan PDI-P untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

Surabaya
Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

Surabaya
1.370 Warga Blitar Terjangkit DBD dalam 4 Bulan Terakhir, 7 Meninggal

1.370 Warga Blitar Terjangkit DBD dalam 4 Bulan Terakhir, 7 Meninggal

Surabaya
Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Surabaya
Isa Bajaj Cabut Laporan Dugaan Kekerasan pada Anaknya

Isa Bajaj Cabut Laporan Dugaan Kekerasan pada Anaknya

Surabaya
Isa Bajaj Cabut Laporan Setelah Bertemu Dhimas yang Tak Sengaja Tabrak Anak Sang Komedian

Isa Bajaj Cabut Laporan Setelah Bertemu Dhimas yang Tak Sengaja Tabrak Anak Sang Komedian

Surabaya
Terkait Aksi Pasangan Mesum di Kota Malang, Polisi Minta Keterangan Pegawai Kedai Es Krim

Terkait Aksi Pasangan Mesum di Kota Malang, Polisi Minta Keterangan Pegawai Kedai Es Krim

Surabaya
Pelaku Pelecehan Payudara Berkeliaran di Kota Malang, Seorang Mahasiswi Nyaris Jadi Korban

Pelaku Pelecehan Payudara Berkeliaran di Kota Malang, Seorang Mahasiswi Nyaris Jadi Korban

Surabaya
Mobil Angkutan Siswa di Blitar Tabrakan Beruntun, 7 Orang Terluka

Mobil Angkutan Siswa di Blitar Tabrakan Beruntun, 7 Orang Terluka

Surabaya
Kakak Adik Buat Sabu di Rumah Kontrakan Pasuruan, Pelaku Berdalih Bisnis Kosmetik

Kakak Adik Buat Sabu di Rumah Kontrakan Pasuruan, Pelaku Berdalih Bisnis Kosmetik

Surabaya
Setelah 6 Jam, Kebakaran GM Plaza Lumajang Berhasil Dipadamkan

Setelah 6 Jam, Kebakaran GM Plaza Lumajang Berhasil Dipadamkan

Surabaya
PDI-P Beri Ruang Pertama untuk Petahana pada Pilkada Kabupaten Malang 2024

PDI-P Beri Ruang Pertama untuk Petahana pada Pilkada Kabupaten Malang 2024

Surabaya
Cerita di Balik Video Pertunangan Bocah 7 Tahun di Madura, Berawal dari Janji di Tanah Suci 8 Tahun Lalu

Cerita di Balik Video Pertunangan Bocah 7 Tahun di Madura, Berawal dari Janji di Tanah Suci 8 Tahun Lalu

Surabaya
Polisi Cabuli Anak Tiri Selama 4 Tahun, Nenek Korban: Hukum, Pecat, Tak Ada Ampun

Polisi Cabuli Anak Tiri Selama 4 Tahun, Nenek Korban: Hukum, Pecat, Tak Ada Ampun

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com