Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkalan Diguncang Gempa 4,1 M, Warga Kira Pusing: Kayak Goyang-goyang

Kompas.com - 15/01/2022, 20:37 WIB
Muchlis,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Gempa dengan magnitudo 4,1 yang mengguncang Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur pada Sabtu (15/1/2022) sore dirasakan langsung oleh warga.

Salah satu pengakuan warga yang merasakan langsung adalah Manten (45), warga Kecamatan Modung, yang saat itu dia berada di dalam rumahnya.

Dia mengaku merasakan guncangan itu sebanyak tiga kali. Pertama dia terasa seperti goyang-goyang, karena posisi dia kurang sehat menduga karena efeknya yang kurang sehat.

Baca juga: Setahun Pasca-gempa, Siswa di Sulbar Masih Belajar di Tenda Pengungsian dan Mushala

"Saya kira tadi, goyang-goyang itu biasa karena saya sedang sakit kepala. Eh ternyata sampek tiga kali saya rasakan, ini gempa saya keluar langsung dari rumah," kata Manten kepada Kompas.com.

Setelah dia keluar langsung mencari cucunya yang sedang sekolah agama.

"Pas saya tanya ternyata ada yang ngerasain juga, langsung saya cari cucu saya, itu sekitar pukul tiga sore lebih kejadiannya," ucap dia.

Dia juga bersyukur dari gempa itu tidak ada kerusakan yang dialami.

Hal yang sama dirasakan pula oleh Umar Hazbullah (61) warga Kecamatan Labang, dia juga merasakan guncangan itu saat sedang istirahat di ruang tamunya.

Mulanya dia mengira karena efek lesu, sebab sebelumnya Umar menurunkan LPG 3kg di tokonya.

Baca juga: 3 Kriteria Gempa Bumi yang Dapat Menyebabkan Tsunami

"Sampai saya duduk di sofa masih kayak oleng, wah ini gempa. Ya Allah semoga dilindungi dan diberi keselamatan," ucap Umar.

Umar juga mengaku tidak ada kerusakan akibat dari gempa tersebut.

Sebelumnya, Kepala Stasiun Geofisika BMKG Tretes, Kabupaten Pasuruan, Djati Cipto Kuncoro, gempa terjadi tepat pada pukul 15.18. 09 WIB, namun tidak berpotensi tsunami

"Titik gempa berada pada koordinat 7.25 Lintang Selatan dan 112.92 Bujur Timur tepatnya 23 km Tenggara Bangkalan. gempa ini terjadi pada kedalaman 14 km," pungkas dia.

Baca juga: 5 Hal yang Dilarang Saat Terjadi Gempa, Salah Satunya Menggunakan Lift

Gempa bumi yang terjadi saat ini, menurut dia, masuk dalam katagori gempa bumi dangkal, yang disebabkan dari patahan lokal RMKS atau Rembang-Madura-Kangean-Sakala Fault.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat patahan lokal RMKS Fault," ungkap Cipto.

Adapun getaran gempa yang terjadi, menurut Cipto, dirasakan hingga Surabaya bagian utara, Surabaya bagian timur, Madura Sumenep dan juga Juanda.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Satu Tahun Tragedi Kanjuruhan, Kaki Sempat Retak, Aan Kini Kesulitan Lamar Pekerjaan

Satu Tahun Tragedi Kanjuruhan, Kaki Sempat Retak, Aan Kini Kesulitan Lamar Pekerjaan

Surabaya
Erick Thohir: Apa Pun yang Kami Lakukan Tak Akan Hapus Duka Keluarga Tragedi Kanjuruhan

Erick Thohir: Apa Pun yang Kami Lakukan Tak Akan Hapus Duka Keluarga Tragedi Kanjuruhan

Surabaya
Kebakaran Hutan Gunung Lawu Semakin Meluas ke Sisi Selatan

Kebakaran Hutan Gunung Lawu Semakin Meluas ke Sisi Selatan

Surabaya
KA Jayakarta Anjlok di Jawa Barat, 3 Kereta Terlambat Tiba di Blitar

KA Jayakarta Anjlok di Jawa Barat, 3 Kereta Terlambat Tiba di Blitar

Surabaya
Ciptakan Deodoran dari Mawar dan Tawas, 3 Siswi SMK Raih Juara MEA

Ciptakan Deodoran dari Mawar dan Tawas, 3 Siswi SMK Raih Juara MEA

Surabaya
Cerita Warga Surabaya Ditipu Suami yang Ternyata Perempuan

Cerita Warga Surabaya Ditipu Suami yang Ternyata Perempuan

Surabaya
Kerinduan Kholifah pada Anaknya yang Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan

Kerinduan Kholifah pada Anaknya yang Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 30 September 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 30 September 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 30 September 2023: Pagi dan Sore Cerah

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 30 September 2023: Pagi dan Sore Cerah

Surabaya
Vicky dan Ingatan yang Hilang tentang Tragedi Kanjuruhan...

Vicky dan Ingatan yang Hilang tentang Tragedi Kanjuruhan...

Surabaya
Anies-Cak Imin Minta Pendukung Tanam Pohon Sawo Kecik di Depan Rumah untuk Penanda

Anies-Cak Imin Minta Pendukung Tanam Pohon Sawo Kecik di Depan Rumah untuk Penanda

Surabaya
PWNU Jatim Haramkan Penggunaan Karmin untuk Pewarna Makanan

PWNU Jatim Haramkan Penggunaan Karmin untuk Pewarna Makanan

Surabaya
Bus Pariwisata Cahaya Mulya Terbakar di Ngawi

Bus Pariwisata Cahaya Mulya Terbakar di Ngawi

Surabaya
Viral Penarikan Sumbangan SMPN 1 Ponorogo untuk Beli Mobil, Begini Kata Kepsek dan Kadisdik

Viral Penarikan Sumbangan SMPN 1 Ponorogo untuk Beli Mobil, Begini Kata Kepsek dan Kadisdik

Surabaya
LHKPN Diselidiki KPK, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono Janji Kooperatif

LHKPN Diselidiki KPK, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono Janji Kooperatif

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com