Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puting Beliung Rusak 57 Rumah di Probolinggo

Kompas.com - 15/01/2022, 12:54 WIB
Ahmad Faisol,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Puluhan rumah di Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, rusak akibat terkena pusaran puting beliung. Satu warga terluka akibat kejadian tersebut.

Saniman, salah seorang korban mengatakan, angin puting beliung itu melanda pada Jumat (14/1/2022). Saat itu cuaca sedang ekstrem, hujan sangat deras dan angin juga kencang.

Tiba-tiba, angin puting beliung menyapu rumah Saniman dan para tetangganya di Desa Jambangan.

"Saya waktu itu di dalam rumah. Lalu melihat angin puting beliung. Pohon kemudian roboh dan atap tiba-tiba ambruk. Genteng juga semburat kena angin," ujar Saniman di lokasi, Sabtu (15/1/2022).

Baca juga: Video Viral Sopir Curi Penutup Drainase di Probolinggo, Polisi Sudah Kantongi Identitas Pelaku

Setelah puting beliung berlalu, Saniman lalu keluar rumah. Para tetangganya juga terlihat keluar. Mereka kemudian melihat pohon bertumbangan. Banyak atap rumah warga yang rusak.

Camat Besuk, Puja Kurniawan mengatakan, puting beliung itu merusak sebanyak 57 unit rumah warga di empat desa.

Yakni di Desa Kecik sebanyak 25 rumah, di Desa Jambangan 20 rumah, di Desa Bago ada dua rumah dan di Desa Klampokan sebanyak 10 rumah.

Data itu berupa laporan lisan dari warga. Saat ini pihak desa masih melakukan pendataan terkait jumlah pasti rumah yang rusak.

Baca juga: Pemuda Rusak Fasilitas di Taman Semeru Probolinggo Mengaku Hanya Bercanda

Menurut Puja, dari total rumah yang rusak, ada belasan yang masuk kategori rusak berat. Sisanya mengalami kerusakan ringan.

Rumah yang rusak itu akibat tertimpa pohon yang tumbang disapu angin puting beliung. Ada juga yang karena tidak kuat menahan laju angin.

Pihaknya mengupayakan agar para korban yang rumahnya rusak mendapatkan bantuan. Karena itu, pendataan masih terus berlangsung.

"Kami usulkan ke Dinas Perkim untuk dapat bantuan bedah RTLH. Untuk yang rusak berat, status kepemilikan rumahnya harus jelas untuk diberikan bantuan," kata Puja saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (15/1/2022).

Selain merusak rumah, seorang warga terluka karena tertimpa atap rumah yang ambruk akibat puting beliung yang datang tiba-tiba.

Saat ini, sejumlah warga dan instansi melakukan kerja bakti untuk merapikan genteng dan pohon yang berantakan di rumah-rumah warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com