Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cekik Pacar karena Cemburu hingga Tewas, Pria di Jember Terancam 15 Tahun Penjara

Kompas.com - 14/01/2022, 15:40 WIB
Bagus Supriadi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

JEMBER,KOMPAS.com - Salim Yuda Prawira (25), pelaku pembunuhan terhadap pacarnya, Wahyu Nurmadani (20), terancam 15 tahun penjara.

Pria asal Desa Pesanggrahan, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo itu mencekik pacarnya di rumah korban di Dusun Krajan, Desa Pocangan, Kecamatan Sukowono, pada Kamis (13/1/2022) karena cemburu.

Kapolsek Sukowono AKP I Putu Adi Kusuma mengatakan, pihaknya sudah memeriksa tersangka Salim.

Baca juga: Lansia di Jember Meninggal 3 Hari Usai Divaksin, Dinkes Lakukan Investigasi

 

“Alasannya karena memang cemburu, dia dapat informasi dari korban sendiri kalau punya hubungan dengan pria lain,” kata Adi pada Kompas.com via telepon, Jumat (14/1/2022).

Peristiwa bermula ketika pelaku mendatangi rumah korban sekitar pukul 11.00 WIB untuk mengecek apakah benar korban punya pacar lain.

Ketika tiba, rumah sedang dikunci karena korban bekerja.

Pelaku menungu korban datang untuk membuktikan apakah korban punya pacar lain atau tidak.

“Dia duduk di rumah nunggu pacarnya yang masih kerja,” tambah dia.

Setelah itu, Salim berinisiatif masuk ke kamar korban melalui jendela. Dia bersembunyi di dalam kamar itu di sebelah lemari.

Kemudian sekitar pukul 14.00 WIB, korban datang bersama ibunya. Korban dan sang ibu masuk ke kamar masing-masing.

Baca juga: Video Viral Pria Diamuk Massa Usai Cekik Pacar hingga Tewas, Ini Kisahnya

 

Ketika di kamar, korban melakukan video call, saat itulah pelaku mencekik korban hingga meninggal dunia.

“Dia langsung naik pitam dan mencekik, kejadian itu sekitar pukul 14.30 WIB,” ujar dia.

Pada pukul 15.00 WIB, sang ibu membangunkan korban untuk salat ashar.

Namun karena tidak bangun, akhirnya ibunya melihat dari jendela lalu masuk ke kamarnya. Di sana, si ibu sudah melihat anaknya sudah tidak sadarkan diri.

“Ibunya bingung, lalu manggil keluarga, bapaknya hingga bidan desa untuk ngecek apakah sakit, tapi ada tanda cekikan,” tambah dia.

Setelah itu, jenazah korban dimasukkan ke kamar tengah. Sedangkan ayah korban mencari ponsel milik korban di kamarnya.

Saat itulah, dia bertemu dengan pelaku yang masih ada di dalam kamar.

“Pelaku sempat dipukul lalu lari dan berhasil ditangkap warga,” ucapnya. 

Baca juga: Pria di Kediri Coba Bunuh Diri dengan Senapan Angin, Diduga Depresi Kena PHK

Akibat perbuatannya, pelaku terancam pasal 351 ayat 3 dan pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara.

“Namun kasus itu sudah kami limpahkan ke Polres Jember,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan video seorang warga menjadi amukan massa viral di Kabupaten Jember.

Video tersebut tersebar di berbagai grup WhatsApp. Dalam video itu, terlihat seorang lelaki dengan wajah terluka dipegang oleh warga.

“Ini pelakunya, seorang wanita dicekik,” kata pria dalam video berdurasi 27 detik tersebut.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perampok di Lamongan Sasar 2 Agen Perbankan dalam 2 Hari, Pelaku Diduga Sama

Perampok di Lamongan Sasar 2 Agen Perbankan dalam 2 Hari, Pelaku Diduga Sama

Surabaya
Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Surabaya
Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com