Sementara itu, di hadapan Wapres, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan dukungannya agar ada area di Madura untuk ditetapkan sebagai Kawasan Industri Halal (KIH).
Khofifah juga berharap Pemerintah Pusat dapat mempercepat pembangunan Indonesia Islamic Science Park (IISP) di Bangkalan Madura.
"Saat ini kami telah memiliki KIH di kawasan Kabupaten Sidoarjo, dan sedang disiapkan KIH di Gresik, ke depan kami akan terus menyiapkan kawasan yang berpotensi sebagai KIH. Di mana, salah satunya di Madura ini," kata Khofifah
Karenanya, Khofifah berharap Madura juga bisa ditetapkan sebagai Kawasan Industri Halal Indonesia menyusul pesatnya pertumbuhan pasar atau industri halal akibat meningkatnya gaya hidup halal masyarakat dunia.
"Saya berharap Madura bisa diberi kesempatan untuk ikut ambil bagian dalam massifnya perkembangan industri halal sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Madura, Jawa Timur dan nasional," tambah dia.
Baca juga: Omicron Terdeteksi di Jatim, RSDL Bangkalan Kembali Difungsikan Setelah 3 Bulan Tanpa Pasien
Dalam sambutannya, Rektor UTM menyampaikan, data Global Islamic Economy Report 2020/2021 menunjukkan bahwa pengeluaran konsumen muslim untuk makanan dan minuman halal, farmasi dan kosmetik halal, serta pariwisata ramah muslim dan gaya hidup halal pada tahun 2019 mencapai nilai US$2,02 triliun.
Tidak hanya itu, Gubernur Khofifah juga menyebutkan bahwa konsumsi produk halal Indonesia pada tahun 2019 mencapai US$144 miliar yang menjadikan Indonesia sebagai konsumen terbesar di sektor ini.
"Sektor pariwisata ramah muslim menjadikan Indonesia menduduki posisi ke-6 dunia dengan nilai US$11,2 miliar," ungkap Gubernur Khofifah
Baca juga: Ridwan Kamil Berhasil Jual Lukisan Seniman Braga lewat NFT
Sedangkan di sektor busana muslim, Indonesia merupakan konsumen ke-3 dunia dengan total konsumsi 16 miliar US Dolar.
Sektor farmasi dan kosmetika halal Indonesia menempati peringkat ke-6 dan ke-2 dengan total pengeluaran masing-masing US$5,4 miliar dan US$4 miliar.
Kontribusi industri halal terhadap perekonomi nasional juga meningkat dilihat dari meningkatnya pangsa pasar sektor halal terhadap PDB pada 2016 sebesar 24,3 persen menjadi 24,86 persen di tahun 2020.
"Saya optimistis, jika Madura diberi kesempatan maka akan semakin mendorong percepatan pembangunan daerah dan penanggulangan kemiskinan," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.