Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

308 Bebek Milik Budiono Raib Digondol Maling, Terduga Pelaku Tinggalkan Sehelai Sarung di Kandang

Kompas.com - 13/01/2022, 15:27 WIB
Asip Agus Hasani,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Pencurian hewan ternak kembali terjadi di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, setelah pada pekan pertama Januari terjadi dua kali pencurian hewan ternak di dua lokasi berbeda.

Kali ini, kawanan pencuri spesialis hewan ternak menyasar ratusan unggas jenis bebek milik Budiono (57), warga Desa Tegalasri, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar.

Kapolsek Wlingi AKP Mulyanto mengatakan, Budiono mengetahui seluruh bebek miliknya raib dari kandangnya pada Rabu (12/1/2022) pagi saat hendak memberi makan ratusan bebek miliknya.

"Rutinitas setiap pagi, sekitar pukul 6, korban datang ke kandang untuk 'ngasih' makan bebek, tapi ternyata sudah tidak ada satu ekor pun bebek di kandang," ujar Mulyanto saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (13/1/2022).

Baca juga: Pengedar Sabu Jaringan Madiun Terungkap di Blitar dan Tulungagung

Kata Mulyanto, jumlah bebek milik Budiono sebanyak 308 ekor dan seluruhnya diambil pencuri.

Menurut perhitungan Budiono, kata dia, total kerugian mencapai Rp 28 juta.

Dia mengatakan, posisi kandang bebek milik Budiono berada cukup jauh dari pemukiman warga termasuk dari rumahnya, sekitar 300 meter.

"Dari jalan juga cukup jauh, lebih dari 300 meter," ujarnya.

Mulyanto mengatakan, selain jejak-jejak kaki terduga pencuri ada di sekitar kandang, polisi juga menemukan satu helai kain sarung yang diduga milik pencuri.

"Ada sehelai sarung di kandang yang sepertinya milik terduga pelaku pencurian yang tertinggal," ujarnya.

Mulyanto belum dapat memastikan waktu pencurian dan berapa jumlah pencuri. Namun dia pastikan pencurian dilakukan di malam hari antara Selasa malam hingga Rabu dini hari.

Baca juga: Kisah Kakak Adik Joni dan Yuna Kehilangan Tabungan 400 Ekor Bebek Hasil Usaha 1,5 Tahun

Dia mengungkapkan kesulitan polisi dalam penyelidikan karena Desa Tegalasri berada di wilayah pinggiran Kabupaten Blitar di mana tidak banyak terpasang kamera pengawas CCTV yang dapat membantu upaya menemukan ciri pelaku.

"Belum ada bukti berarti yang kita dapatkan yang bisa membantu upaya mengungkap ciri pelaku," ujarnya.

Mulyanto juga mengatakan polisi belum menemukan saksi yang mendengar atau melihat proses pencurian.

Dihubungi terpisah, Kepala Seksi Humas Polres Blitar Iptu Udiono mengakui penyidik kesulitan mengungkap sejumlah kasus pencurian hewan ternak yang marak terjadi di Blitar akhir-akhir ini.

Baca juga: 4 Petani di Bondowoso Curi Uang Rp 11 Juta dan Perhiasan di Rumah Warga, 2 Pelaku Kabur

Udiono menghimbau warga pemilik hewan ternak untuk meningkatkan kewaspadaan terutama di malam hari.

"Kami harapkan warga yang memiliki hewan ternak untuk lebih waspada. Harap kandang ternaknya sering diperiksa terutama kandang yang jauh dari rumah pemilik," ujarnya.

Dia juga berjanji akan ada peningkatan intensitas patroli kepolisian di wilayah pedesaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com