Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Terusan Bojonegoro-Tuban Diresmikan, Habiskan Anggaran Rp 88,6 Miliar

Kompas.com - 12/01/2022, 23:36 WIB
Hamim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BOJONEGORO, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menggelontorkan anggaran senilai Rp 88,6 miliar demi mewujudkan pembangunan jembatan terusan Bojonegoro-Tuban (TBT) atau yang lebih dikenal Jembatan Kare.

Jembatan penghubung Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban yang membentang di atas Sungai Bengawan Solo itu diresmikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Baca juga: Jembatan Penghubung Bojonegoro-Tuban Diresmikan, Khofifah: Upaya Lindungi Warga

Bupati Bojonegoro Anna Mu'awwanah mengatakan, pembangunan jembatan tersebut dapat mempermudah akses ekonomi, sosial, kekeluargaan, dan memperkuat sinergitas antarkabupaten.

Secara ekonomi, Pemkab Bojonegoro sudah menghitung efek positif bagi masyarakat terkait pembangunan jembatan terusan itu.

Salah satunya, masyarakat Bojonegoro saat melakukan pembangunan itu kebutuhan material berupa galian C hampir 30 persen didatangkan dari Kabupaten Tuban.

"Nah, dengan adanya jembatan hari ini, harga material bisa kompetitif kurang lebih hampir 30 sampai 35 persen," kata Anna Mu'awwanah, saat mendampingi Khofifah Indar Parawansa pada acara peresmian jembatan terusan Bojonegoro-Tuban.

Selain itu, keberadaan jembatan ini bisa menambah daya beli dan membangun konektivitas masyarakat.

Secara geografis, keberadaan jembatan ini membuat nilai jual tanah di Desa Semambung, Kecamatan Kanor, meningkat.

"Begitu jembatan dibuka, masyarakat sudah bisa mendapatkan benefit termasuk mungkin akses yang dari Rengel-pun demikian," ujarnya.

Anna Mu'awwanah berharap komitmen sinergitas antara Bojonegoro dan Tuban ini tetap terjaga untuk mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

"Ke depan untuk perawatan jembatan menjadi wewenang Pemkab Bojonegoro, dan Tuban juga sudah menghibahkan lokasi bantalan jembatan ke Bojonegoro," jelasnya.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, selain persoalan ekonomi, koneksivitas sosial, yang juga tidak kalah penting adalah perlindungan terhadap keamanan dan keselamatan masyarakat.

Baca juga: Gara-gara Memakai Kaus Perguruan Silat, 2 Remaja di Tuban Dikeroyok Rombongan Konvoi

Seperti yang terlihat beberapa waktu lalu, kecelakaan terjadi pada fasilitas penyeberangan yang menggunakan perahu manual karena arus sungai besar.

"Jembatan ini menjadi salah satu dari upaya perlindungan keamanan dan keselamatan masyarakat di luar persoalan ekonomi, konektivitas sosial," kata Khofifah Indar Parawansa, kepada Kompas.com, Rabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com