BANYUWANGI, KOMPAS.com - Warga Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, telah lama terhubung secara ekonomi di bidang perikanan.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah, setelah merasakan penerbangan pertama dari kabupaten di ujung timur Pulau Madura itu ke Banyuwangi menaiki Cessna Grand Caravan milik Susi Air, Selasa (11/1/2022).
Baca juga: Kaki Anaknya Ditendang Usai Operasi, Warga Banyuwangi Laporkan Bocah MTs ke Polisi
Dewi menjelaskan, Sumenep juga memiliki banyak pulau, salah satunya Pulau Sapeken yang warganya mayoritas nelayan.
Untuk urusan penyimpanan ikan, mereka bekerja sama dengan penyewaan ruang berpendingan atau cold storage di Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi.
"Banyak masyarakat kita yang berhubungan bisnis dengan Banyuwangi, salah satunya dengan Muncar. Jadi dari Sapeken ini, hampir rata-rata mereka kerja sama untuk cold storage itu di Banyuwangi," kata Dewi di Bandara Banyuwangi, Selasa.
Dewi juga mengatakan, kerja sama bisnis antarwarga dua daerah bisa dikembangkan dengan adanya penerbangan Sumenep-Banyuwangi itu.
Sebelumnya akses dari Banyuwangi ke Sumenep bisa ditempuh dengan dua cara, jalur darat selama sepuluh jam dan jalur laut dari Kabupaten Situbondo selama tujuh jam.
Dijelaskannya Banyuwangi dan Sumenep memiliki dua potensi wisata yang sama, yakni religi dan bahari, yang diharapkan bisa tercipta penyelenggaraan event bersama.
Warga Sumenep juga bisa berkunjung saat Banyuwangi memasuki musim durian di akhir tahun. Sebaliknya warga Banyuwangi bisa datang saat Sumenep musim panen srikaya di awal tahun.
Dewi mengatakan proses penerbangan pertama tersebut juga lancar, tanpa getaran yang berarti. Dengan waktu perjalanan 45 menit, ia mengaku akan lebih sering berkunjung ke Banyuwangi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.