KOMPAS.com- Dua peluru dari senapan angin sempat bersarang di kepala seorang pria di Gampengrejo, Kediri, Jawa Timur, berinsial NS (34).
Hal itu terjadi setelah NS mencoba menembak dirinya sendiri karena depresi usai di-PHK, Senin (10/1/2022).
Baca juga: Pria di Kediri Coba Bunuh Diri dengan Senapan Angin, Diduga Depresi Kena PHK
NS nekat melakukan tindakan tersebut setelah mengalami PHK dari sebuah kantor koperasi.
Selain itu, baru sebulan lalu, ibu NS meninggal dunia.
Peristiwa percobaan bunuh diri itu terjadi di kamar pelaku sekitar pukul 19.30 WIB.
"Bermula saat salah seorang anggota keluarga mendengar suara letusan senapan angin dari dalam kamar," tutur Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Gampengrejo Iptu Erko Yuwono, Selasa (11/1/2022).
Baca juga: Kronologi Perempuan di Kediri Pukul Bocah hingga Masuk RS, Pelaku Kesal Anaknya Diejek
Saat dihampiri, ternyata kondisi kamar NS terkunci rapat.
Keluarga pun terpaksa mendobrak pintu kamar.
Mereka kaget mendapati NS duduk di kursi dan mengeluarkan darah di bagian kepala.
Baca juga: Kasus DBD di Kota Kediri Meningkat dalam 3 Bulan Terakhir
Malam itu juga, NS dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri untuk diobati.
Dia sempat pulang karena menolak mendapatkan perawatan.
Namun, NS akhirnya setuju dirawat karena diketahui ada dua butir peluru di kepalanya.
Satu peluru di pelipis kanan dan sebuah serpihan peluru di kening NS.
"Selanjutnya dilakukan rawat inap untuk operasi pengambilan peluru," kata Erko Yuwono.
Baca juga: Kasus Panggung Ambruk di Kediri, Polisi Akan Datangkan Saksi Ahli
Psikolog RSUD Gambiran Kota Kediri Kristika Sadya mengemukakan, bunuh diri bukan jalan keluar suatu masalah.
Sehingga, jika pikiran dalam keadaan kalut, sebaiknya membicarakan dengan orang terdekat yang dipercaya, bukan dengan mencoba bunuh diri.
"Speak up kepada orang terdekat yang dianggap nyaman dan dipercaya. Agar beban batin dapat terkurangi," kata Sadya.
Menurutnya, masyarakat juga bisa memanfaatkan layanan pendampingan psikologis dari Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) di nomor 119 Ext 8 yang bernama Layanan Sejiwa.
Baca juga: Kasus Panggung Ambruk di Kediri, Polisi Akan Datangkan Saksi Ahli
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim | Editor : Priska Sari Pratiwi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.