Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Peluru Bersarang di Kepala Usai Pria Ini Nekat Tembak Dirinya karena di-PHK, Nyawa Berhasil Diselamatkan

Kompas.com - 12/01/2022, 13:37 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Dua peluru dari senapan angin sempat bersarang di kepala seorang pria di Gampengrejo, Kediri, Jawa Timur, berinsial NS (34).

Hal itu terjadi setelah NS mencoba menembak dirinya sendiri karena depresi usai di-PHK, Senin (10/1/2022).

Baca juga: Pria di Kediri Coba Bunuh Diri dengan Senapan Angin, Diduga Depresi Kena PHK

Depresi karena PHK

NS nekat melakukan tindakan tersebut setelah mengalami PHK dari sebuah kantor koperasi.

Selain itu, baru sebulan lalu, ibu NS meninggal dunia.

Peristiwa percobaan bunuh diri itu terjadi di kamar pelaku sekitar pukul 19.30 WIB.

"Bermula saat salah seorang anggota keluarga mendengar suara letusan senapan angin dari dalam kamar," tutur Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Gampengrejo Iptu Erko Yuwono, Selasa (11/1/2022).

Baca juga: Kronologi Perempuan di Kediri Pukul Bocah hingga Masuk RS, Pelaku Kesal Anaknya Diejek

Didobrak

Saat dihampiri, ternyata kondisi kamar NS terkunci rapat.

Keluarga pun terpaksa mendobrak pintu kamar.

Mereka kaget mendapati NS duduk di kursi dan mengeluarkan darah di bagian kepala.

Baca juga: Kasus DBD di Kota Kediri Meningkat dalam 3 Bulan Terakhir

 

Ilustrasi medical formSHUTTERSTOCK Ilustrasi medical form
Nyawa selamat

Malam itu juga, NS dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri untuk diobati.

Dia sempat pulang karena menolak mendapatkan perawatan.

Namun, NS akhirnya setuju dirawat karena diketahui ada dua butir peluru di kepalanya.

Satu peluru di pelipis kanan dan sebuah serpihan peluru di kening NS.

"Selanjutnya dilakukan rawat inap untuk operasi pengambilan peluru," kata Erko Yuwono.

Baca juga: Kasus Panggung Ambruk di Kediri, Polisi Akan Datangkan Saksi Ahli

Bunuh diri bukan jalan keluar

Psikolog RSUD Gambiran Kota Kediri Kristika Sadya mengemukakan, bunuh diri bukan jalan keluar suatu masalah.

Sehingga, jika pikiran dalam keadaan kalut, sebaiknya membicarakan dengan orang terdekat yang dipercaya, bukan dengan mencoba bunuh diri.

"Speak up kepada orang terdekat yang dianggap nyaman dan dipercaya. Agar beban batin dapat terkurangi," kata Sadya.

Menurutnya, masyarakat juga bisa memanfaatkan layanan pendampingan psikologis dari Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) di nomor 119 Ext 8 yang bernama Layanan Sejiwa.

Baca juga: Kasus Panggung Ambruk di Kediri, Polisi Akan Datangkan Saksi Ahli

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim | Editor : Priska Sari Pratiwi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompaisasi

Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompaisasi

Surabaya
Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Surabaya
Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Surabaya
Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Surabaya
Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Surabaya
Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Surabaya
Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Surabaya
Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Surabaya
Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Surabaya
Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com