Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Waterspout di Selat Bali, Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Sempat Tutup

Kompas.com - 11/01/2022, 17:56 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ahmad Su'udi ,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Waterspout atau pusaran air vertikal di muncul di Selat Bali, Selasa (11/1/2022) siang.

Akibatnya, penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi, Jawa Timur menuju Pelabuhan Gilimanuk di Bali, sempat ditutup.

Waterspout muncul sekitar pukul 13.18 WIB di tengah cuaca hujan deras yang disertai angin kencang.

Baca juga: Warga di Probolinggo Panik Tiba-tiba Ada Waterspout di Tengah Laut

General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Suharto mengatakan, pihaknya sempat menghentikan kegiatan penyeberangan akibat kemunculan waterspout itu.

"Betul (ditutup) karena angin kencang mulai pukul 12.30 WIB. Biasanya menjelang hujan angin kencang," kata Suharto melalui sambungan telepon, Selasa.

Dia mengatakan, setelah datang angin kencang, hujan lalu turun disertai kabut di laut.

Karena cuaca buruk itu, visibilitas atau jarak pandang dengan mata telanjang di laut diperkirakan nol meter.

Karena itu, pihaknya memutuskan untuk menghentikan pergerakan kapal penyeberangan untuk keamanan pelayaran.

Baca juga: Muncul Fenomena Waterspout di Probolinggo, Ini Penjelasan BMKG

Suharto mengatakan, kondisi seperti itu merupakan keadaan biasa dan harus ditangani sesuai prosedur operasi pelabuhan.

Penyeberangan dibuka lagi sekitar satu jam kemudian, setelah cuaca membaik dan jarak pandang nakhoda kapal lebih leluasa.

"Setelah hujan deras kan turun kabut, dan visibilitasnya nol. Nah itu tadi untuk keamanan pelayaran sementara ditutup, begitu saja, biasa," kata Suharto.

Dia mengatakan, penghentian penyeberangan sementara itu tidak sampai membuat antrian panjang kendaraan penumpang.

Setelah penyeberangan dibuka, sejumlah kendaraan yang sempat menunggu langsung memasuki kapal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com