Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Pemkot Cegah Banjir di Surabaya, Normalisasi Saluran hingga Memecah Aliran Air

Kompas.com - 11/01/2022, 15:16 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengambil sejumlah langkah untuk menyelesaikan masalah banjir di pusat kota.

Hujan deras dan angin kencang yang melanda Surabaya membuat sejumlah ruas jalan protokol banjir pada Jumat (7/1/2022).

Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya Lilik Arijanto mengatakan, petugas telah menelusuri penyebab banjir di pusat kota.

"Di pusat kota kami kerahkan satgas hampir berjumlah 50-60 orang di tiga sampai empat titik untuk menelusuri dari hulu ke hilirnya pusat kota," kata Lilik saat dikonfirmasi, Selasa (11/1/2022).

Satgas dari DSDABM tersebut, kata Lilik, menyusuri dan membersihkan sampah pada setiap saluran di pusat kota.

Kemudian, pengerukan lumpur juga dilakukan mulai dari hulu ke hilir hingga menuju ke sungai.

Baca juga: Penangkapan Pembacok Seorang Pria di Surabaya, Pelaku Diringkus 30 Menit Usai Kejadian

"Memang di sana (saluran), problemnya yang kita temukan banyaknya utilitas yang ada di saluran yang menjadi kendala kita," ujar dia.

Banyaknya utilitas yang melintang, sambung Lilik, mengurangi kapasitas saluran. Selain itu, utilitas juga berpotensi membuat sampah berhenti mengalir.

"Makanya kami sekarang, yang pertama membersihkan dulu saluran. Kemudian menata utilitas yang ada di saluran," ujar dia.

Meski demikian, Lilik menyatakan, sebenarnya saluran di pedestrian pusat kota, kapasitasnya sudah cukup untuk menampung air saat hujan turun.

Namun, karena banyaknya utilitas yang melintang, hal ini menjadikan hambatan yang cukup signifikan untuk aliran air.

"Apalagi utilitas di pertemuan tiga bidang lebih, di situ akan menjadi hambatan yang cukup signifikan aliran air," jelas dia.

DSDABM Surabaya kini fokus melakukan pengerukan atau normalisasi saluran di sejumlah titik di pusat kota. Di antaranya, crossing saluran di Jalan Panglima Sudirman (Hokky Buah), Jalan Taman AIS Nasution, Jalan Embong Sawo serta brandgang di pusat kota.

"Kalau masih kurang, nanti akan kita tambahi lagi untuk pengerukan di pusat kota," terang dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com