Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berboncengan dengan Teman Sepulang Sekolah, Pelajar MTs Banyuwangi Tewas Tertabrak Truk, Ini Kronologinya

Kompas.com - 11/01/2022, 05:43 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ahmad Su'udi ,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Seorang pelajar Madrasah Tsanawiyah (Mts) berinisial TI (15) meninggal dunia setelah terlindas truk gandeng di Jalan KH Hasyim Ashari, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (10/1/2022).

Dia mengalami luka terbuka di bagian pinggul dan langsung meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga: Pasang Bendera Merah Putih Terbalik, Sopir Truk di Banyuwangi Terima Sanksi Ini

Dibonceng teman dan hendak menyalip

Kanit Laka Polresta Banyuwangi Iptu Budi Hermawan mengatakan, TI yang merupakan warga Kecamatan Gambiran, Banyuwangi.

Saat kejadian tersebut pelajar itu dibonceng temannya LAK (14) warga Kecamatan Srono, Banyuwangi.

Kedua remaja perempuan itu mengendarai Honda Beat sepulang sekolah dan melaju dengan kecepatan sedang dari arah utara.

"Beberapa pelajar mungkin pulang sekolah beriringan, saling salip mendahului. Saksi hanya melihat dua atau tiga (motor dalam rombongan), tapi secara detail belum diketahui karena di jalan kan cepat itu," kata Budi, Senin (10/1/2022).

Baca juga: Terungkap, Identitas Mayat Pria Bertato Garuda yang Hanyut di Sungai Banyuwangi

Bersenggolan hingga pembonceng terjatuh

Sampai di TKP, LAK berupaya mendahului dua motor lainnya, namun gagal dan terjadi senggolan dengan motor di sebelah kirinya.

TI yang duduk di belakang justru terpental ke arah barat, masuk ruas jalan kanan.

Padahal mereka sedang berpapasan dengan truk gandeng yang dikemudikan MA (61), pria asal Kecamatan Genteng.

Truk yang berjalan di jalurnya sendiri pun tak kuasa menghindar. TI terlindas ban truk gandeng bagian belakang dan diketahui meninggal dunia di tempat.

Sementara LAK yang mengemudi Honda Beat menerima luka fisik ringan, namun mengalami trauma hingga belum bisa memberikan keterangan.

"Dia jatuh dulu (motornya), baru terpelanting ke kanan, ke jalurnya truk, kena truk habis jatuh," kata Budi lagi.

Baca juga: Tahun Ini, Susi Air Mulai Layani Rute Sumenep-Banyuwangi

Imbau anak di bawah 17 tahun tak kendarai motor

Mengetahui kejadian itu, pihaknya pun memeriksa TKP, mencari saksi mata dan meminta keterangan pada mereka.

Selanjutnya petugas akan melaksanakan gelar perkara untuk melihat siapa yang lalai dalam kejadian kecelakaan tersebut.

Budi mengimbau agar orangtua melarang atau tidak mengizinkan anak-anak mengendarai motor.

Dia mengatakan, pemerintah melarang anak di bawah usia 17 tahun untuk mengendarai motor di jalan raya, telah melalui kajian dan penelitian sehingga memiliki landasan kuat.

"Tentunya dengan kejadian itu, kita tetap mengimbau pada orang tua, yang memang anaknya belum waktunya naik sepeda motor, harapan kami untuk tidak diberi izin, atau dilarang mengendarai kendaraan bermotor di jalan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Surabaya
Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalencana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalencana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Surabaya
Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Surabaya
Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Surabaya
5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

Surabaya
Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Surabaya
RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

Surabaya
Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Surabaya
Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Surabaya
Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Surabaya
Pilkada Banyuwangi, Partai Golkar Nyatakan Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Pilkada Banyuwangi, Partai Golkar Nyatakan Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Surabaya
Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com