Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Memburu Lumba-lumba, Nelayan di Pacitan Diadang Polisi

Kompas.com - 09/01/2022, 20:07 WIB
Slamet Widodo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PACITAN, KOMPAS.com- Video dugaan perburuan lumba-lumba yang dilakukan oleh nelayan di perairan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, viral di media sosial.  

Menanggapi  video tersebut, polisi mengadang kapal dan membawa 23 anak buah kapal untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, pada Sabtu (08/01/2021).

Petugas gabungan yang terdiri dari TNI – Polri, mengejar kapal nelayan yang diduga menjaring sejumlah  lumba-lumba.

Baca juga: Viral, Video Penangkapan Lumba-lumba di Laut Pacitan

Setelah sasaran ditemukan, petugas gabungan mengadang kapal nelayan yang bergerak menuju tengah laut hendak mencari ikan.

“Kami TNI-Polri melakukan pengadangan terhadap kapal nelayan yang diduga menangkap ikan lumba-lumba,” terang Kapolres Pacitan AKBP Wiwit Ari Wibisono melalui sambungan telepon, Sabtu (9/1/2022).

Kemudian petugas gabungan langsung menuju kapal nelayan yang diduga digunakan memburu sejumlah  lumba-lumba tersebut.

Seluruh kotak penyimpanan ikan dilakukan penggledahan, dan polisi tidak menemukan lumba-lumba.

“Seluruh tempat penyimpanan ikan hasil tangkapan, hingga seluruh sisi kapal kami periksa, dan tidak di temukan barang bukti tersebut yakni lumba-lumba, yang ada tangkapan ikan konsumsi biasa,” ujar Wiwit Ari.

Baca juga: Penjelasan BBKSDA soal Video Viral Penangkapan Lumba-lumba di Pacitan

Di atas kapal, terdapat 23 anak buah kapal (ABK) termasuk nakhoda diminta keterangan awal.

Selanjutnya kapal nelayan diminta kembali ke dermaga Pacitan, dan ke-23 ABK dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Polres Pacitan.

“Masih pendalaman, untuk awal penyelidikan. Guna pendalaman, kami melibatkan dari berbagai ahli,” terang AKBP Wiwit Ari.

 

Salah satu ABK kapal menjelaskan, ada sebanyak tujuh ekor lumba-lumba yang ikut terperangkap jaring para nelayan.  

Semua lumba-lumba mati akibat terjebak di jarring. Mengetahui ikan lumba-lumba, semuanya dibuang ke laut meski dalam keadaan mati.

“Ikan lumba-luma ini nyangkut di jarring Kamis, (13/01/2022) ketika menjaring ikan. Ikan itu (lumba-lumba) mati, kepalanya terjerat jaring. Kami tidak sengaja dapat lumba-lumba itu. Dan langsung kami ceburkan ke laut,” ujar salah satu anak buah kapal Nugroho melalui sebuah rekaman video.

Baca juga: Sempat Ditunggangi Lucinta Luna, Lumba-lumba di Dolpin Lodge Bali Mati, Diduga Kurang Gizi karena Dieksploitasi

Meski penangkapan ikan lumba-lumba ini dilakukan secara tidak sengaja oleh para nelayan, tapi seluruh anak buah kapal dilakukan pemeriksaan dan ditangani ke Satreskrim Polres Pacitan.

“Saat ini terus kami lakukan pemeriksaan awal secara random, dan kami mengamankan peta kordinat mencari ikan,” ujar Wiwit Ari.

Sebelumnya, beredar rekaman video dugaan perburuan lumba-lumba diperairan laut kabupaten Pacitan Jawa Timur. Video tersebut diunggah warganet dan viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 14 detik tersebut, tampak sejumlah lumba-lumba mati di atas perahu nelayan.  

Baca juga: Warga Temukan Bangkai Paus Pembunuh Kerdil Terdampar di Pantai, Awalnya Dikira Lumba-lumba

Dalam video terlihat, seorang nelayan mengamati sejumlah lumba-lumba, sebagian nelayan lain sibuk menarik jaring ikan.

“Sejak awal kami ketahui video tersebut, saat itu juga kami bergerak melakukan tindakan, yakni menuju sasaran (kapal nelayan), menggledah dan tidak ditemukan barang bukti,” terang Wiwit Ari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Surabaya
Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com