Dalam melakukan upaya tersebut, manusia harus ingat akan banyaknya halangan yang menghadang. Namun demikian, halangan yang ada jangan sampai mengendurkan upaya yang dilakukan.
Baca juga: Mengenal Wali Songo, Nama Lengkap, dan Wilayah Penyebaran Agama Islam di Jawa
4. Meper hardaning Pancadriya (berjuangan menekan hawa nafsu inderawi)
Manusia dibekali dengan nafsu inderawi yang bisa menjerumuskan. Oleh karena itu, penting bagi manusia untuk bisa menekan nafsu-nafsu tersebut.
Nafsu inderawi salah satunya tercermin dalam emosional manusia harus senantiasa dikendalikan. Emosi yang tidak terkendali bisa berujung pada berbagai macam malapetaka.
5. Heneng, hening, henung (dalam diam ada keheningan, dalam hening ada jalan kebebasan mulia)
Pengendalian nafsu inderawi akan membawa manusia ke dalam kejernihan hidup. Kondisi ini merupakan pintu masuk pada jalan kebebasan mulia.
Adapun jalan kebebasan mulia sendiri dapat dimaknai sebagai suatu kondisi dimana segala sesuatunya sudah tercapai. Dalam kondisi ini manusia berhasil mencapai tingkat kemuliaan diri.
6. Mulya guna Panca Waktu (kemuliaan lahir batin dicapai dengan mengerjakan shalat lima waktu)
Pada bagian keenam ini, Sunan Drajat memberikan penekanan pentingnya ibadah shalat. Disebutkan bahwa shalat merupakan kunci dari kemuliaan hakiki.
Dalam ajaran Islam, shalat lima waktu merupakan tiang agama. Maksudnya, Islam akan berdiri tegak jika pemeluknya mengerjakan shalat, dan sebaliknya.
Selain itu, shalat lima waktu juga dipahami sebagai pembeda antara umat Islam dengan umat selain Islam.
Baca juga: Wali Songo dan Nama Aslinya
7. Menehono teken marang wong kang wuto. Menehono mangan marang wong kang luwe. Menehono busana marang wong kang wuda. Menehono pangiyup marang wong kang kaudanan (Berikan tongkat kepada orang buta. Berikan makan kepada orang yang lapar. Berikan pakaian kepada orang yang tak memiliki pakaian. Berikan tempat berteduh kepada orang yang kehujanan)
Pepali Pitu yang terakhir berisi tentang bagaimana seharusnya manusia bersikap terhadap manusia lainnya.
Ajaran ini yang kental akan kepedulian sosial ini menjadi puncak dalam ajaran Sunan Drajat. Ajaran ini berfokus pada masalah sosial seperti yaitu ilmu pengetahuan dan pemenuhan kebutuhan dasar manusia.
Demikian ajaran Sunan Drajat yang terangkum dalam Pepali Pitu atau tujuh ajaran dasar. Pepali Pitu tercermin dalam undakan menuju makam Sunan Drajat yang jumlahnya ada tujuh undakan.
Sumber:
Lamongankab.go.id
Jurnal.fkip.uns.ac.id