Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pepali Pitu, Ajaran Sunan Drajat yang Penuh dengan Keluhuran Budi

Kompas.com - 09/01/2022, 16:03 WIB
William Ciputra

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu Wali Songo yang mendakwahkan Islam di Tanah Jawa adalah Sunan Drajat. Dia bernama Syarifudin dan sering juga disapa Raden Qasim.

Sunan Drajat adalah putra Sunan Ampel dari pernikahannya dengan Nyai Ageng Manila atau Dewi Chandrawati. Wilayah dakwahnya berada di Lamongan, Jawa Timur, tepatnya di Desa Banjaranyar, Kecamatan Paciran.

Sebagai seorang pendakwah ajaran Islam, Sunan Drajat dikenal sebagai sosok yang memiliki jiwa sosial yang tinggi. Hal ini dapat dilihat dari metodologi dakwah yang diterapkannya.

Dalam berdakwah, Sunan Drajat mengutamakan kesejahteraan masyarakat yang didakwahi. Dia akan mengangkat derajat kaum fakir miskin, sebelum mengajarkan tentang Islam.

Baca juga: Sunan Drajat, Mengajarkan Catur Piwulang

Selain itu, ajaran Sunan Drajat juga memberikan penekanan lebih terhadap rasa empati, kedermawanan, pengentasan kemiskinan, menciptakan kemakmuran, solidaritas, dan gotong royong.

Pepali Pitu

Salah satu ajaran Sunan Drajat yang penuh keluhuran budi tercermin dalam Pepali Pitu. Secara bahasa, Pepali Pitu berarti tujuh dasar ajaran.

Berikut ini penjelasan ringkas terkait ajaran luhur Sunan Drajat yang terangkum dalam Pepali pitu:

1. Mangun resep tyasing sasama (harus membuat senang hati sesama)

Foto Makam Sunan Drajat di Patjiran dekat Lamongan yang diambil antara tahun 1941 hingga 1953digitalcollections.universiteitleiden Foto Makam Sunan Drajat di Patjiran dekat Lamongan yang diambil antara tahun 1941 hingga 1953

Ajaran ini merujuk pada bagaimana seharusnya sikap individu dalam kehidupan bersosial, dimana setiap individu dituntut untuk memberikan rasa senang kepada sesama manusia.

Membuat senang hati orang lain juga menjadi salah satu ajaran Islam yang sangat ditekankan. Hal ini dapat dilihat dari anjuran-anjuran untuk membayar zakat, bersedekah, saling tolong-menolong, dan sebagainya.

2. Jroning suka kudu eling lan waspada (dalam suasana gembira harus tetap ingat Tuhan dan waspada)

Muzakki (2017) menyebutkan bahwa ajaran yang kedua ini merujuk pada konsep refleksi diri. Bahwa manusia harus selalu mengingat Tuhan dalam segala kondisi.

Selain itu, manusia juga harus senantiasa waspada, tidak terlena dengan kenikmatan duniawi yang bisa menjerumuskannya ke dalam hal-hal yang tidak disukai oleh Tuhan.

3. Laksianing subrata tan nyipta marang pringga bayaning lampah (dalam upaya mencapai cita-cita luhur, jangan menghiraukan halangan dan ringtangan)

Manusia harus memiliki etos kerja dalam mengejar apapun yang diinginkannya. Termasuk dalam upaya mencapai cita-cita luhur dalam beragama, yaitu melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com