Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Susi Air Mulai Layani Rute Sumenep-Banyuwangi

Kompas.com - 09/01/2022, 13:28 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ahmad Su'udi ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Susi Air memulai rute baru di Jawa Timur, yakni Surabaya - Bawean - Sumenep - Banyuwangi.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi Dwi Yanto mengatakan, rute penerbangan ini bisa menjadi alternatif transportasi darat yang membutuhkan waktu berjam-jam.

Misalnya melalui jalur darat, bus jurusan Banyuwangi-Madura yang memakan waktu perjalanan semalam.

Baca juga: Tak Lagi Jadi Menteri, Susi Pudjiastuti Sibuk Tanam Bakau, Jadi Presenter, hingga Kelola Susi Air

Sementara jalur laut Situbondo-Madura, perjalanan butuh waktu 7 jam.

Adapun penerbangan Banyuwangi - Sumenep bisa ditempuh hanya dalam waktu 50 menit.

Dwi mengatakan, penerbangan yang merupakan bagian dari program Kementerian Perhubungan ini telah dijadwalkan pada awal tahun 2022 dan akan dilaksanakan selama satu tahun.

Dia mengatakan, hal itu juga sesuai dengan salah satu indikator kinerja kunci utama dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, yaitu peningkatan konektivitas daerah.

"Jadi kita sudah ditanggung, alhamdulillah akhirnya program ini sudah di-cover oleh Kementerian Perhubungan. Harapan kami bisa ditindaklanjuti dengan kargo, yang kemungkinan bisa 2 ton, dibawa ke Sumenep. Demikian juga dari Sumenep ke Banyuwangi," kata Dwi saat dihubungi, Sabtu (8/1/2022).

Baca juga: Susi Air Kembali Buka Lowongan Kerja, Ini Persyaratannya

Dia menjelaskan, dengan pesawat jenis Cessna Grand Caravan yang dioperasikan Susi Air, sekali jalan penerbangan bisa membawa 12 orang, yakni 10 penumpang, seorang pilot dan co pilot.

Pihaknya berharap, pelaksanaan program tersebut berhasil, hingga bisa ditingkatkan dengan pesawat berkapasitas 20 hingga 70 orang di tahun-tahun berikutnya.

Dwi mengatakan, segmen penumpang yang disasar terutama adalah pebisnis, wisatawan dan kelompok masyarakat ekonomi menengah ke atas.

Harga tiket yang ditawarkan sekitar Rp 300.000 sekali terbang.

Menurut dia, tarif itu cukup terjangkau bagi sebagian warga asal Madura yang kini tinggal di Banyuwangi.

"Di Banyuwangi juga saya yakin, banyak orang dari Madura yang sukses menjadi pebisnis, pimpinan lembaga pondok pesantren, saya yakin mereka juga ingin mendapatkan pilihan-pilihan (jenis transportasi)," kata Dwi.

Sementara itu, Executive General Manager (EGM) Bandara Banyuwangi Cin Asmoro mengatakan, pihaknya telah menerima surat pemberitahuan rute baru tersebut dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bandara Trunojoyo Sumenep.

Dia mengatakan, jadwal penerbangan untuk hari Selasa dengan rute Sumenep - Banyuwangi, pukul 12.20 WIB.

Sementara perjalanan sebaliknya pukul 13.10 WIB.

Untuk jadwal hari Rabu pada rute Sumenep - Banyuwangi terbang pada pukul 10.40 WIB.

Kemudian sebaliknya pada pukul 11.30 WIB.

Jadwal itu dilaksanakan setiap pekan selama 2022.

Cin mengatakan, Bandara Banyuwangi memang memiliki peluang yang besar untuk pengoperasian pesawat-pesawat perintis seperti milik Susi Air.

Sementara di sisi lain, maskapai dengan pesawat-pesawat besar sangat terdampak pandemi Covid-19, sehingga rute perintis justru memiliki peluang berkembang.

"Memang kecenderungannya untuk masyarakat menengah ke atas kalau untuk private jet. Kalau perintis, ya mungkin untuk daerah-daerah di pulau-pulau kecil, kayak di Sumenep. Yang jarak-jarak dekat tapi nilai ekonomisnya untuk masyarakat menengah ke bawah," kata Cin, Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com